Berita

Anggota DPR RI Fraksi PKB Cucun Syamsurizal (tengah)/RMOL

Politik

Soal Capaian RPJMN, PKB: Pembantu Jokowi Belum Bisa Terjemahkan

SELASA, 22 AGUSTUS 2023 | 15:59 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Lima arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) cukup jelas untuk membangun Indonesia Maju. Namun, Fraksi PKB DPR RI menilai arahan itu tidak mampu direalisasikan dengan baik.

Begitu yang disampaikan legislator dari Fraksi PKB Cucun Syamsurizal dalam acara diskusi Forum Legislasi dengan tema “Mengupas RAPBN 2024”, Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Selasa (22/8).

Menurutnya, menteri terkait belum bisa menerjemahkan isi arahan presiden untuk meningkatkan ekonomi nasional.

“Arahan Presiden dalam RPJMN yang terdiri dari lima poin sudah sangat jelas, namun sayangnya arahan tersebut tidak bisa diterjemahkan dengan baik dan komprehensif oleh beberapa menterinya terutama Menteri yang berkaitan dengan perencanaan pembangunan,” kata Cucun Syamsurizal.

Cucun menambahkan dengan tidak mampunya para pembantu Jokowi menerjemahkan lima arahan tersebut. Maka, target RPJMN tidak berjalan maksimal sesuai dengan arahan.

“Akibat dari arahan presiden yang kurang dapat diimplementasikan dengan baik dan komprehensif oleh beberapa “pembantunya” tersebut, beberapa target dalam RPJMN 2020–2024 sepertinya akan sulit tercapai di tahun 2024 ini,” jelasnya.

Dia menambahkan untuk meningkatkan ekonomi nasional, pemerintah perlu melakukan transformasi ekonomi yang melibatkan masyarakat.

“Transformasi ekonomi yang dilakukan pemerintah harus melibatkan aspek budaya yaitu institusi masyarakat, struktur sosial, dan sikap masyarakat,” pungkasnya.

Adapun lima arahan presiden dalam RPJMN 2024 antara lain, meningkatkan kualitas SDM, membangun infrastruktur, penyederhanaan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya