Berita

Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka/Net

Nusantara

Tidak Diundang dalam Konsolidasi Kepala Daerah Kader PDIP, Gibran: Santai Saja

SELASA, 22 AGUSTUS 2023 | 10:33 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Ketidakhadiran Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dalam acara Konsolidasi Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan di Semarang beberapa waktu lalu menimbulkan sejumlah spekulasi.

Terlebih, alasan tidak diundangnya putra sulung Presiden Joko Widodo tersebut, menurut Sekretaris DPD PDIP Jawa Tengah Sumanto, karena undangannya ketlisut atau terselip, hingga luput untuk diantarkan.

Menanggapi permintaan maaf dari Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Jawa Tengah, melalui akun media sosial X, Gibran sempat mengunggah tangkapan layar berita soal tanggapan DPD PDIP soal “undangan ketlingsut” itu.

“Ya semoga dukungane ra melu ketlingsut ya Mas (ya semoga dukungannya tidak ikut keselip ya mas),” cuit Gibran.

Gibran memang menanggapi santau soal undangannya yang terselip itu. Ia juga meminta agar perkara ini tidak usah dibahas lagi.

“Udah enggak usah dibahas lagi, santai saja,” ujarnya, kepada awak media di Balai Kota Solo, Senin (21/8).

Kendati pihak DPD PDIP Jateng sudah meminta maaf, namun Gibran mengaku belum ada komunikasi dengan Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau yang kerap disapa Bambang Pacul itu.

“Belum ada (komunikasi), gampang lah nanti, santai saja,” imbuhnya, dikutip Kantor Berita RMOLJateng, Senin (21/8).

Dilanjutkan Gibran, pihak DPD PDIP Jateng tidak perlu meminta maaf kepadanya soal undangan yang terselip itu. Menurutnya, kesalahan yang bersifat human error bisa saja terjadi, sehingga ia memakluminya.

“Enggak usah minta maaf, enggak ada yang menyalahkan juga kok, santai saja. Yang namanya human error gitu ya,” katanya.

Adapun acara Konsolidasi Kepala Daerah Kader PDI Perjuangan di Semarang, digelar pada Selasa (15/8). Seluruh kepala daerah beserta wakil yang merupakan kader PDIP datang dalam acara itu, termasuk Wakil Walikota Solo, Teguh Prakosa.

Populer

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Inilah 3 Kandidat Kepala Badan Penerimaan Negara

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:13

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

GMPH Desak KPK Usut Dugaan Penyalahgunaan Kekuasaan Cak Imin

Senin, 29 Juli 2024 | 12:54

Identitas Tersangka Korupsi Rp3,451 Triliun: Enam Petinggi LPEI, Satu Swasta

Kamis, 01 Agustus 2024 | 10:11

60 Pegawai Main Judol, Pimpinan KPK: Cuma Iseng

Jumat, 02 Agustus 2024 | 08:23

Ramalan Rocky Gerung: 30 Hari ke Depan Krisis Beras Berubah Jadi Krisis Sosial

Jumat, 02 Agustus 2024 | 22:43

UPDATE

Soal ‘Blok Medan’, Bobby Nasution: Saya Nggak Etis Komentari Hal yang Muncul Persidangan

Senin, 05 Agustus 2024 | 22:01

Dubes Pakistan Berharap Indonesia Dukung Kashmir Tentukan Masa Depannya Sendiri

Senin, 05 Agustus 2024 | 21:57

PKS Usung Bobby, PDIP: Kami Bisa Berlayar Sendiri

Senin, 05 Agustus 2024 | 21:51

Kesuksesan Gibran di Solo Perlu Keberlanjutan

Senin, 05 Agustus 2024 | 21:50

Pertamina Patra Niaga Sukses Salurkan Produk Chemical untuk PSN Pemurnian Alumina

Senin, 05 Agustus 2024 | 21:39

Status Bangladesh Siaga II, KBRI Minta WNI Waspada

Senin, 05 Agustus 2024 | 21:34

Anak Eka Tjipta Laporkan Sinarmas Land dan BSD ke KPK

Senin, 05 Agustus 2024 | 21:25

Joko Widodo Diprediksi Tak Kebal Hukum Setelah Pensiun dari Presiden

Senin, 05 Agustus 2024 | 21:24

Menyela Omongan Pak Bas, Raja Juli Harusnya Tiru Maruf Amin

Senin, 05 Agustus 2024 | 21:20

Dubes Pakistan Ungkap Alasan Konflik Kashmir Belum Selesai

Senin, 05 Agustus 2024 | 21:15

Selengkapnya