Berita

Kabiro Humas Kemnaker, Chairul Fadhly Harahap/RMOL

Hukum

Kemnaker Benarkan KPK Geledah Unit Pekerja Migran Indonesia

JUMAT, 18 AGUSTUS 2023 | 20:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker) membenarkan petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah menggeledah salah satu unit di Kemnaker.

Kabiro Humas Kemnaker, Chairul Fadhly Harahap, mengungkapkan hal itu kepada pers, di Gedung A Kemnaker, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat malam (18/8).

"Memang, Kemnaker hari ini kedatangan teman-teman KPK, tepatnya siang menuju sore tadi," kata Chairul kepada wartawan.

Menurutnya, petugas KPK langsung menyasar salah satu unit yang membidangi Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Kalau dulu kita kenal namanya PPTKLN (Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Luar Negeri). Dan mereka (KPK) mungkin mencari informasi dan data. Tapi saya belum tahu secara detail," kata Chairul.

Sumber Kantor Berita Politik RMOL menyebutkan, KPK sudah menetapkan satu tersangka, yakni Sekretaris Badan Perencanaan dan Pengembangan (Barenbang) Kemnaker, I Nyoman Darmanta.

Dia diduga telah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan sistem proteksi bagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI), hingga merugikan keuangan negara mencapai miliaran rupiah.

Hari ini tim penyidik KPK menggeledah dua lokasi, yakni Kantor Kemnaker di Jalan Gatot Subroto Kavling 51, Jakarta Selatan, dan di sebuah rumah milik pihak swasta di Perum Taman Kota Blok B2 nomor 9, Bekasi.

Untuk penggeledahan di Bekasi dikabarkan sudah selesai pukul 16.30 WIB. Sementara penggeledahan di Kantor Kemnaker selesai sore hari tadi.

Meski begitu, hingga kini belum ada keterangan resmi dari KPK. Pimpinan maupun jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri, belum memberikan keterangan resmi.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya