Berita

Mantan Presiden Brasil, Jair Bolsonaro/Net

Dunia

Hacker Brasil Ngaku Pernah Diminta Jair Bolsonaro Utak-atik Mesin Pemilu 2022

JUMAT, 18 AGUSTUS 2023 | 10:11 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Selama pemilu 2022, seorang peretas asal Brasil, Walter Delgatti mengaku telah dipekerjakan mantan Presiden Jair Bolsonaro untuk mengutak-atik mesin pemungutan suara.

Di hadapan anggota parlemen Brasil, Degatti mengatakan dirinya pernah diberikan cek kosong untuk membayar jasa peretasannya.

"Saya diminta mengambil salah satu mesin pemungutan suara, memasang aplikasi saya di sana dan menunjukkan kepada penduduk bahwa hasil dari mesin itu bisa dimanipulasi oleh orang seperti saya," ungkapnya, seperti dimuat The Star pada Jumat (18/8).

Delgatti bertemu pertama kali dengan Bolsonaro melalui anggota parlemen sayap kanan Carla Zambelli, yang membayarnya 40.000 reais atau Rp 122 juta. Tetapi dia bersumpah tidak pernah berhasil meretas mesin pemungutan suara seperti yang diminta Bolsonaro.

Kesaksian itu muncul setelah pengadilan pemilu menyatakan Bolsonaro tidak memenuhi syarat mencalonkan diri kembali hingga 2030 karena menyalahgunakan kekuasaan kepresidenannya untuk merusak kepercayaan pada sistem pemilu Brasil.

Dalam sebuah wawancara dengan penyiar lokal Jovem Pan, Bolsonaro menolak tuduhan peretasan, tetapi mengakui pernah bertemu langsung dengan Delgatti.

"Ada pertemuan dan saya mengirimnya ke kementerian pertahanan untuk berbicara dengan teknisi. Dia ada di sana dan masalah mereda," kata Bolsonaro.

Pengacara Bolsonaro kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Delgatti memberikan informasi palsu dalam kesaksiannya.

"Apa yang diutarakan tidak disertai bukti apa pun dan ini termasuk perbuatan fitnah," tegasnya.

Bolsonaro kalah tipis dalam pemilihan tahun lalu dari Presiden Luiz Inacio Lula da Silva, dan tidak pernah mengakui kekalahannya. Dia tetap mempertahankan argumennya sejak kampanye bahwa sistem pemungutan suara rentan terhadap penipuan.

Sempat mengasingkan diri selama berbulan-bulan Amerika Serikat, Bolsonaro menghadapi beberapa penyelidikan atas serangannya terhadap sistem pemungutan suara dan diduga berperan mendorong massa menyerbu gedung-gedung pemerintah seminggu setelah Lula menjabat.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya