Berita

Upacara Bendera Setengah Tiang Warga Pulau Sangiang/Ist

Politik

Hak Tanah Dirampas Perusahaan, Warga Pulau Sangiang Peringati Kemerdekaan dengan Upacara Bendera Setengah Tiang

JUMAT, 18 AGUSTUS 2023 | 04:27 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

. Peringati HUT Ke-78 RI, masyarakat Pulau Sangiang, Banten melakukan upacara bendera setengah tiang sebagai bentuk belum merdekanya mereka akibat dirampas hak tanahnya oleh PT.Pondok Kalimaya Putih (PKP).

Menurut Juru Kampanye Pena Masyarakat, Ali Taufan, pihaknya bersama masyarakat Pulau Sangiang terus memperjuangkan haknya selama ini, sehingga dalam momentum kemerdekaan Indonesia ini, simbol setengah tiang ini dirasa sangat penting.

"Pengibaran setengah tiang sebagai simbol dimana warga Pulau Sangiang masih belum merdeka atas hak tanahnya. Mereka masih dijajah oleh pemerintah dan investor dengan dalih memajukan perekonomian. Tapi, yang dilakukan PT. PKP tidak jauh hanya penguasaan pulau untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya," kata Ali dalam keterangannya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis malam (17/8).
 

 
Dalam upacara tersebut, pembina upacara menyampaikan amanat kepada warga yang masih bertahan untuk bersama-sama mempertahankan Pulau Sangiang sebagai warisan luhur.

"Adanya PT. Pondok Kalimaya Putih sama sekali tidak membawa dampak positif bagi kelangsungan hidup warga. Hasrat penguasaan Pulau oleh PT Pondok Kalimaya Putih dilakukan dengan berbagai cara dari kriminalisasi sampai merayu masyarakat untuk melepas lahan garapannya. Selain itu, PKP juga terindikasi melepasliarkan babi, dan ular untuk mengganggu aktivitas warga," jelasnya.
 
Sebelumnya, Pena Masyarakat bersama warga Pulau Sangiang juga mengadakan Nonton Bareng Film "Dragon For Sale" karya Watchdoc Tim Indonesia Baru. Film ini mengungkap permasalahan yang dialami warga NTT tepatnya di Pulau Komodo dan Pulau Flores akibat rencana dan program pemerintah yang tidak melihat kebutuhan masyarakat.

"Pemerintah hanya berfokus menjalankan bisnisnya bersama lingkaran kapital yang secara tidak langsung mengeksploitasi alam di Pulau Komodo dan Flores. Pulau Sangiang juga tidak jauh berbeda, memiliki permasalahan dimana mereka yang sudah bermukim di Pulau Sangiang dari abad 19, tapi kini diusir," jelasnya lagi.

"Mereka dipaksa meninggalkan pulau karena kedatangan PT. Pondok Kalimaya Putih. Perusahan ini sudah lewat masa izinnya di Pulau Sangiang. HGB selama 30 tahun yang pernah dikeluarkan oleh pemerintah, kini sudah tidak berlaku lagi," tegasnya.

Selama hampir 30 tahun, keberadan PT PKP seolah tidak mempunyai progres pembangunan yang jelas. Masyarakat asli pulau itu pun kian tertindas dengan hadirnya mereka.

"Maka pada hari ini, di hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-78, warga Pulau Sangiang memperingati hari tersebut dengan melakukan upacara dengan pengibaran bendera merah putih setengah tiang," pungkas Ali.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya