Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Keluhkan Budi Pekerti Mulai Hilang, Pengamat: Jokowi Sedang Mengkritik Diri Sendiri

KAMIS, 17 AGUSTUS 2023 | 14:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pengakuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada pidato kenegaraan di Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD RI yang mengaku merasa sedih karena budaya santun dan budi pekerti luhur mulai hilang di Indonesia, merupakan bentuk otokritik.

Demikian analisa pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, dalam keterangannya, Kamis (17/8).

“Lunturnya budaya santun dan budi pekerti luhur itu setidaknya jadi introspeksi bagi Jokowi. Itu mengingatkan kepada dirinya, bahwa ada program kerjanya yang tidak berhasil,” kata Jamiluddin.


Menurutnya, “Revolusi Mental” yang menjadi program unggulan Jokowi terbukti hanya sekadar jargon. Padahal program itu bertujuan agar anak negeri tetap berbudaya santun dan berbudi pekerti luhur.

“Kalau ternyata mulai luntur, berarti tujuan revolusi mental tidak tercapai. Artinya program revolusi mental gagal. Jadi, pengakuan Jokowi soal budaya santun dan budi pekerti luhur mulai luntur, itu bagian dari kritik terhadap dirinya sendiri,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan isi hatinya terkait beratnya menjadi presiden. Keluhan itu disampaikan pada forum Sidang Tahunan MPR, DPR, dan DPD RI, di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (16/8).

Menurutnya, seluruh limpahan kekesalan masyarakat kepadanya akhirnya sampai ke telinganya. Dari amarah rakyat hingga ejekan.

“Mulai dari masalah rakyat di pinggiran sampai kemarahan, ejekan, bahkan makian dan fitnah. Bisa dengan mudah disampaikan," jelasnya.

"Saya tahu, ada yang mengatakan saya ini bodoh, plonga-plongo, tidak tahu apa-apa, Fir’aun, tolol. Ya nda apa, sebagai pribadi saya menerima saja," imbuhnya.

Dia mengaku sedih lantaran budaya budi pekerti luhur bangsa Indonesia mulai luntur, lantaran bebas mengutarakan kalimat kurang sopan secara terbuka.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya