Berita

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken/Net

Dunia

AS Desak Rwanda Redakan Ketegangan Setelah Gejolak Baru

RABU, 16 AGUSTUS 2023 | 14:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Antony Blinken, melakukan panggilan telepon dengan pemimpin Rwanda, untuk mendesak de-eskalasi konflik setelah ketegangan baru dengan Republik Demokratik Kongo (DRC).

Menurut pernyataan dari Departemen Luar Negeri AS, Blinken melakukan panggilan telepon dengan Presiden Rwanda Paul Kagame pada Selasa (15/8) untuk membahas situasi yang tidak stabil di negara itu.

"Blinken menyampaikan advokasi AS untuk solusi diplomatik untuk ketegangan antara kedua negara dan permintaannya kepada masing-masing pihak untuk mengambil langkah-langkah guna meredakan situasi," kata pernyataan Departemen Luar Negeri.


Seruan tersebut muncul setelah Wakil Menteri Urusan Politik AS, Victoria Nuland, berkunjung ke Kinshasa, DRC, untuk membahas perselisihan dengan Rwanda bersama Presiden DRC, Felix Tshisekedi.

Seperti dikutip TRT World, Rabu (16/8), Militer Kinshasa bulan lalu menuduh pasukan Rwanda memasuki daerah perbatasannya yang bermasalah, dan mendukung pemberontak M23 di DRC timur, namun klaim tersebut telah dibantah oleh Kigali.

Blinken, saat kunjungannya ke wilayah tersebut tahun lalu, menyatakan bahwa tuduhan dukungan Rwanda terhadap kelompok pemberontak M23 memiliki dasar yang kredibel. Pendapat serupa juga dinyatakan oleh para pakar independen dari PBB dan negara-negara Barat yang mendukung posisi Kinshasa, yang mengatakan bahwa militer Rwanda diduga memberi bantuan operasional kepada M23.

M23 dikabarkan mulai meluncurkan kampanye bersenjata di timur DRC pada akhir 2021 lalu.

Sejak 1990 dan 2000-an lalu, wilayah timur DRC telah lama terdampak oleh keberadaan kelompok bersenjata selama tiga dekade, akibat dari konflik regional yang berkobar.

Organisasi Migrasi Internasional (IOM) menyatakan bahwa jutaan orang di seluruh negara memerlukan bantuan kemanusiaan akibat situasi tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya