Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Inggris Dukung ECOWAS Selesaikan Krisis Niger

SABTU, 12 AGUSTUS 2023 | 14:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Upaya Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) untuk menyelesaikan krisis di Niger mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Inggris.

Dukungan tersebut disampaikan Kementerian Luar Negeri dalam sebuah pernyataan pada Jumat (11/8) waktu setempat, setelah peristiwa penggulingan pemerintah sipil oleh militer.

"Inggris mendukung Komunitas Ekonomi Negara-Negara Afrika Barat (ECOWAS) dalam menyerukan pemulihan tatanan konstitusional dan demokrasi di Niger," kata Kementerian, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (12/8).

Mengulangi bahwa Inggris mendukung demokrasi di Niger, pernyataan tersebut menyambut tekad ECOWAS untuk mengejar segala cara untuk menghasilkan resolusi damai.

"Kami mendukung ECOWAS dalam mengutuk penahanan ilegal Presiden Mohamed Bazoum, keluarganya, dan anggota pemerintah, serta kondisi yang tidak dapat diterima di mana mereka ditahan, dan menyerukan pembebasan segera mereka," tambah pernyataan kementerian.

Para pemimpin di blok ECOWAS mengatakan pada Kamis bahwa mereka akan mempertahankan semua pilihan untuk resolusi damai atas krisis tersebut dan memerintahkan pengaktifan pasukan siaga ECOWAS untuk memulihkan tatanan konstitusional di Niger.

Presiden Mohamed Bazoum digulingkan 26 Juli dalam kudeta militer yang dipimpin oleh Jenderal Abdourahamane Tchiani, mantan komandan pengawal presiden Niger.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya