Berita

Pengamat politik Rocky Gerung (tengah) saat menggelar konferensi pers usai viralnya pernyataan "bajingan yang tolol" kepada Presiden Joko Widodo/RMOL

Politik

Rocky Gerung Bunga Demokrasi yang Tidak Layak Dipenjarakan

SABTU, 12 AGUSTUS 2023 | 11:30 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kritikan tajam, kontroversial, dan penuh satire yang kerap disampaikan pengamat politik Rocky Gerung merupakan bunga demokrasi dalam dialektika ruang publik.

Berperan memberi warna dalam demokrasi, Rocky Gerung pun dinilai tidak pantas untuk diproses hukum, apalagi dipenjarakan hanya karena mengkritik kinerja Presiden Joko Widodo.

“Kritikan Rocky Gerung yang kontroversial kepada penguasa, tidak layak untuk dipenjarakan,” kata analis politik dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (12/8).
 

 
Sejauh ini, kehadiran Rocky Gerung telah memikat publik dengan pernyataan-pernyataan yang berani dan kontroversial.

“Rocky Gerung adalah bintang talkshow televisi, radio, dan berbagai saluran media sosial yang mampu menghipnotis penonton, sehingga kehadirannya dirindukan dalam diskusi-diskusi politik,” sambung Selamat yang juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unas ini.

Di sisi lain, kritikan menggunakan diksi "bajingan yang tolol" sebagaimana disampaikan Rocky Gerung dalam sebuah diskusi memang kasar jika dilihat secara sepintas.

Namun demikian, pernyataan itu tidak bisa dipisahkan dengan kegundahan batin Rocky Gerung dan publik terhadap kebijakan presiden.

"Banyak yang berujar dengan diksi sama seperti Rocky, namun tidak diancam dengan penjara. Kesimpulannya, kehadiran Rocky dianggap membahayakan kekuasaan,” tandas Ginting.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya