Berita

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat/Repro

Politik

KSPSI: Kritik Rocky Gerung ke Jokowi Membela Kaum Buruh dari Tekanan Oligarki

JUMAT, 11 AGUSTUS 2023 | 15:18 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kritikan pengamat politik Rocky Gerung ke Presiden Joko Widodo yang menggunakan diksi "bajingan tolol", dianggap membela kaum buruh. Sebab, secara substansi, kritikan itu mengevaluasi kebijakan Presiden Jokowi.

Ketua Umum Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Jumhur Hidayat berpendapat, kritikan pedas Rocky seharusnya bukan jadi pokok bahasan publik. Mengingat inti kritikan Rocky adalah mengevaluasi kepemimpinan Jokowi sebagai Presiden ketujuh RI.

"Jadi memang, saya mengatakan bahwa yang dimaksud oleh Rocky enggak ada dendam atau benci pribadi. Dan dia selalu mengatakan yang tolol itu kebijakannya, bukan personalnya," jelas Jumhur dalam podcast Abraham Samad, yang dikutip Redaksi, Jumat (11/8).


Sosok yang pernah menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNPTKI) itu menuturkan, Rocky objektif dalam menilai seseorang, termasuk Jokowi.

"Dia selalu bilang, Pak Jokowi sebagai kepala keluarga dia baik, tapi sebagai presiden ngaconya enggak karu-karuan. Saya juga punya pendapat yang sama. Bahwa banyak kebijakannya yang tidak scientific base policy," tuturnya.

Dalam kritikan Rocky kepada Jokowi, Jumhur justru mendapati beberapa pokok persoalan kebijakan yang terungkap, termasuk di dalamnya terkait buruh kerja.

"Dia tidak menghina Jokowi sebagai pribadi, dia hina kebijakan-kebijakan, atau dia maki kebijakan-kebijakan itu. Dia sebutkan IKN, omnibus law (UU Cipta Kerja), dia sebutkan itu," urainya.

Menurutnya, Rocky melalui kritikannya telah memperjuangkan kegelisahan satu kelompok masyarakat. Sebaliknya, Jokowi malah dinilai telah gagal memperjuangkan hak rakyat.

"Jadi basis kebijakan dia (Jokowi) entah karena tekanan oligarki, atau karena tekanan bisik-bisik," sindir Jumhur. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya