Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani/Ist
Kasus dugaan pelecehan seksual di ajang Miss Universe Indonesia 2023 bikin geger. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, pun meminta pihak Kepolisian mengusut tuntas kasus yang berlangsung di Ancol, Jakarta Utara, tersebut.
"Saya berharap, pemerintah turun tangan, Polri usut tuntas, kejar dan tindak tegas oknumnya," tegas Zita dalam keterangannya yang diterima Kantor Berita RMOLJakarta, Kamis (10/8).
Zita juga menegaskan perlunya pemangku kepentingan untuk mengusut kasus tersebut demi kehormatan para perempuan di Tanah Air.
Menurut politikus PAN ini, perempuan merupakan wajah sebuah bangsa. Jika perempuan lemah dan mudah dilecehkan, maka mencerminkan bangsa dari negara ini.
Menurut dia, tidak ada aturan yang mengharuskan pengecekan badan (body checking) tanpa busana dan berpose di tempat umum.
"Apakah SOP-nya seperti itu? Saya rasa tidak, ini akal-akalan oknum penyelenggara," lanjutnya.
Zita pun mengaku, sebagai sesama perempuan dirinya merasa kaget dan sedih dengan adanya kasus tersebut. Dia berharap oknum yang terlibat mendapatkan hukuman yang setimpal.
Sebelumnya, kuasa hukum korban dugaan pelecehan seksual dalam kontes kecantikan tahunan di Jakarta Utara, Mellisa Anggraini mengungkapkan, kliennya N mengalami pelecehan di salah satu hotel mewah di Jakarta Pusat.
"Di ballroom, bisa kebayangkan ya, ada CCTV, hanya dibuat sekat dari banner dan gantungan baju," kata Mellisa, Senin (7/8).
Mellisa menyebutkan, sejumlah korban telah bertemu dengan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawati pada Rabu kemarin (9/8).
