Berita

Miniatur drone kamikaze Nagastra-1 buatan India/Net

Dunia

India Larang Produksi Drone Militer Pakai Suku Cadang dari China

KAMIS, 10 AGUSTUS 2023 | 21:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Di tengah kekhawatiran akan ancaman keamanan, pemerintah India mengeluarkan perintah untuk melarang penggunaan suku cadang asal China dalam proses pembuatan drone militer.

Mengutip The Defense Post pada Kamis (10/8), India berusaha mengamankan peralatan militer canggihnya dari spionase China yang mungkin dilakukan melalui pengintegrasian suku cadang mereka.

"Celah itu bisa membuat mereka mengakses kamera drone, isi komunikasi melalui transmisi radio maupun perangkat lunak yang saat itu tengah digunakan," ungkap Kementerian Pertahanan India dalam sebuah pernyataan.

Oleh sebab itu, vendor pembuatan drone militer India, diminta untuk mengungkap asal setiap komponen yang digunakan ketika mengajukan proposal proyek kepada pemerintah India.

Kendati demikian, upaya pemerintah untuk mengurangi suku cadang China, akan membuat biaya produksi melonjak tinggi.

Keputusan tersebut juga akan membuat waktu produksi drone menjadi lebih lama karena India masih sangat bergantung pada suku cadang asing.

Salah satu proyek pembuatan drone 100 persen suku cadang lokal, Medium Altitude Long Endurance sempat ditunda lima tahun karena banyak komponen yang tidak kunjung terpenuhi.

Populer

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

WNI Kepoin Kampus Pemberi Gelar Raffi Ahmad di Thailand, Hasilnya Mengagetkan

Minggu, 29 September 2024 | 23:46

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

MUI Tuntut Ahmad Dhani Minta Maaf

Rabu, 02 Oktober 2024 | 04:11

Rhenald Kasali Komentari Gelar Doktor HC Raffi Ahmad: Kita Nggak Ketemu Tuh Kampusnya

Jumat, 04 Oktober 2024 | 07:00

Stasiun Manggarai Chaos!

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 13:03

UPDATE

Jadi "Pengacara", Anies Ajak Publik Berjejaring di LinkedIn

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:09

Prabowo Tak Perlu Ganti Kapolri

Senin, 07 Oktober 2024 | 20:05

Zaken Kabinet Prabowo Bakal Rekrut Profesional dari Parpol?

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:52

KPK Amankan Uang Lebih dari Rp10 Miliar dalam OTT di Kalsel

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:32

4 Boks Dokumen Disita Kejagung dari 5 Ruangan KLHK

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:23

Adi Prayitno: Sistem Pilkada Serentak Perlu Dievaluasi

Senin, 07 Oktober 2024 | 19:00

Pemuda Katolik Sambut Baik Pengangkatan Uskup Bogor jadi Kardinal

Senin, 07 Oktober 2024 | 18:49

Andra Soni Janjikan Rp300 Juta per Desa Jika Jadi Gubernur Banten

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:45

Polda Metro Jaya Dalami Asal Puluhan Ribu Pil Ekstasi di PIK

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:21

Peringati Setahun Perang Gaza, Hizbullah Serang Kota Haifa Israel

Senin, 07 Oktober 2024 | 17:18

Selengkapnya