Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Ilmuwan Temukan Bakteri yang Mampu Membantu Atasi Wabah Malaria

SELASA, 08 AGUSTUS 2023 | 00:12 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Strain bakteri yang diberi nama 'TC1' diketahui mampu membantu mengatasi risiko penularan penyakit malaria.

Para ilmuwan yang bekerja di laboratorium di Tres Cantos di Madrid menemukan bahwa bakteri TC1 yang termakan oleh nyamuk akan dapat menurunkan jumlah infeksi dan mengecilkan risiko penularan.

Salah seorang ilmuwan bernama Barros-Aguirre menjelaskan bahwa saat TC1 masuk ke dalam usus nyamuk, bakteri itu akan menghasilkan metabolit, suatu senyawa alami yang disebut harmane.

"Senyawa hermane itulah yang akan mempengaruhi kelangsungan hidup telur parasit," ungkapnya, seperti dikutip dari African News pada Senin (7/8).

Lebih uniknya lagi, kata Aguirre, nyamuk tidak merasakan serangan dari bakteri, itu berarti kecil kemungkinannya untuk TC1 menjadi resisten, sebab bakteri itu tidak memodifikasi nyamuk secara genetik.

"Bakteri tidak mengubah DNA-nya dan tidak mengubah kemampuan nyamuk untuk tumbuh, tidak mempengaruhi kemampuan nyamuk untuk hidup seperti nyamuk lainnya," jelasnya.

Menurut penuturan Aguirre, TC1 sangat berbeda dengan produk insektisida yang kerap digunakan.

"Kebanyakan produk insektisida membuat nyamuk kabur karena sadar bahwa itu menyakiti mereka. Berbeda dengan TC1, bakteri ini masuk dengan tidak disadari," kata Aguirre.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada tahun 2020 separuh populasi dunia berisiko terkena malaria dengan kematian terbanyak di sub-Sahara Afrika.

Raksasa farmasi GSK dilaporkan tengah bekerja sama dengan Universitas Johns Hopkins di Baltimore, AS, untuk mengembangkan TC1 untuk digunakan melawan Malaria.

Namun perlu waktu bertahun-tahun untuk bisa mengembangkan penggunaan bakteri dan memperoleh hasil yang signifikan.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Dalil Tak Kuat, MK Tolak Lagi Gugatan PPP untuk Dapil Jateng

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:57

DPR Bantah Ada Rapat Diam-diam Soal Revisi UU MK

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:36

Harga Minyak Loyo Buntut Sinyal The Fed Menahan Suku Bunga

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:24

BI dan DPD Kolaborasi Tekan Laju Inflasi Lewat Pemberdayaan UMKM

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:05

Semangat Kebangkitan Nasional, Saatnya Kembali Bersatu

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:54

DPR Ungkap Ada Permintaan Menyamakan Masa Pensiun Polri dan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:50

Upacara Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Dimulai di Tabriz

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:45

Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren Ada di Tangan MA

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:44

Partai Buruh dan Gelora Yakin MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:42

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Nurul Ghufron

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:41

Selengkapnya