Berita

Peralatan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Xudapu dikirim dari pabrik Atommash di Volgodonsk, Rusia/Net

Dunia

Reaktor Nuklir Rusia Tiba di China

JUMAT, 04 AGUSTUS 2023 | 05:23 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

China telah menerima kiriman sekitar 1.700 ton peralatan nuklir canggih dari Rusia, termasuk lambung reaktor dan empat generator uap untuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Tianwan.

Fasilitas tersebut telah memiliki empat reaktor energetik air-air VVER-1000 yang lebih tua di antara enam unit operasionalnya dan akan menerima dua reaktor VVER-1200 lagi, yang akan menjadikannya pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di dunia dalam hal output energi.

RT melaporkan, lambung reaktor tiba pada Kamis (3/8) di lokasi pembangunan pabrik Unit 7, yang terletak di pesisir Provinsi Jiangsu, setelah melakukan perjalanan laut selama dua bulan dari St. Petersburg. Keempat pembangkit uap tersebut dikirim ke lokasi sehari sebelumnya.


Peralatan itu diproduksi di Volgodonsk, pelabuhan sungai yang menampung perusahaan teknik nuklir Atommash, anak perusahaan raksasa energi nuklir milik negara Rusia, Rosatom.

Reaktor VVER-1200 ditempatkan di unit penahanan tekanan berbentuk tong sepanjang 13 meter, lebar 4,5 meter, yang beratnya 320 ton.

Setiap lambung reaktor melengkapi empat generator uap, yang mengubah energi panas menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh turbin uap untuk menghasilkan listrik. Mereka memiliki ukuran yang sama dan berat masing-masing 340 ton.

Pabrikan Rusia itu dikontrak pada 2019 untuk membuat empat reaktor VVER-1200 untuk industri atom China yang sedang berkembang pesat. Bulan lalu, mereka menyelesaikan satu set peralatan VVER-1200, yang ditujukan untuk Unit 3 pembangkit listrik tenaga nuklir Xudabao (Xudapu) paling utara China, yang saat ini sedang dibangun di Provinsi Liaoning.

Lambung reaktor dan pembangkit uap untuk stasiun tersebut saat ini sedang dalam perjalanan ke China juga. Sementara itu, pabrik mencapai tonggak penting akhir Juli ketika kubah baja pelindung seberat 740 ton untuk gedung Unit 3 selesai dan dipasang.

Operasi itu dilakukan dalam satu fase, berbeda dengan semua proyek nuklir Rusia sebelumnya, di mana pemasangan kubah memerlukan dua fase. Penyederhanaan proses ini memungkinkan fase konstruksi selesai enam bulan lebih cepat dari jadwal.

China saat ini memiliki 24 unit tenaga nuklir yang sedang dibangun. Kontrak China adalah anugerah bagi Atommash, yang akan menyelesaikan rekor lima set peralatan reaktor untuk pelanggan domestik dan internasional tahun ini.

Dibutuhkan sekitar dua tahun untuk memproduksi satu set reaktor VVER-1200. Perusahaan Rusia tersebut mengatakan akan menyelesaikan dua paket berikutnya untuk pabrik Xudabao dan Tianwan pada tahun 2024.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya