Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Dukung Produk Lokal, India Batasi Impor Laptop dan Tablet

KAMIS, 03 AGUSTUS 2023 | 16:03 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

India mengambil langkah tegas untuk mempromosikan produk buatan dalam negeri. Salah satunya dengan rencana pembatasan impor laptop, tablet, dan personal komputer.

India Today pada Kamis (3/8) menyebut, pembatasan impor ini akan diberlakukan segera. Menurut pengumuman pemerintah, produk-produk terkait sekarang hanya dapat diimpor jika izin yang sah untuk impor terbatas telah diperoleh.

"Impor mereka akan diizinkan dengan izin yang sah untuk impor terbatas," kata pengumuman itu.


Langkah ini sejalan dengan visi ambisius India untuk memantapkan dirinya sebagai pusat manufaktur global, dengan fokus khusus pada sektor elektronik. Bahkan, pemerintah berupaya menggenjot manufaktur lokal lintas sektor, mulai dari otomotif hingga teknologi.

Dengan membatasi impor, pemerintah bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada pasar luar negeri dan mendorong pertumbuhan kemampuan manufaktur lokal.

Sebagai konsekuensi dari perubahan kebijakan ini, biaya impor laptop, personal komputer, dan tablet diperkirakan akan mengalami penurunan yang signifikan.

Pada kuartal terakhir (April-Juni), impor elektronik, yang mencakup ketiga barang tersebut, berjumlah 19,7 miliar dolar AS, meningkat 6,25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Langkah ini dapat menimbulkan tantangan bagi perusahaan seperti Dell, Acer, Samsung, Panasonic, Apple, Lenovo, dan HP. Perusahaan-perusahaan ini adalah pemain utama di pasar India dan sangat bergantung pada impor, terutama dari negara seperti China, untuk memenuhi permintaan konsumen.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya