Berita

Warga negara Prancis dan warga negara Eropa lainnya yang telah dievakuasi dari Niger tiba di Bandara Paris Charles de Gaulle/Net

Dunia

Penerbangan Pertama Evakuasi dari Niger Tiba di Prancis

RABU, 02 AGUSTUS 2023 | 13:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Penerbangan pertama evakuasi warga Prancis dan Eropa dari Niger telah mendarat di Prancis pada Rabu dini hari (2/8) waktu setempat.

Prancis menjadi negara pertama yang membantu warga negara yang terlantar untuk kembali ke tanah air, dua hari setelah kedutaannya di Niamey diserang oleh pengunjuk rasa menyusul kudeta militer terhadap Presiden Mohamed Bazoum.

"Ada 262 orang di dalam pesawat, sebuah Airbus A330, termasuk selusin bayi," kata Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna kepada AFP saat pesawat meninggalkan Niger.

"Hampir semua penumpang adalah rekan senegaranya bersama dengan beberapa warga negara Eropa," katanya.

Colonna mengatakan itu adalah yang pertama dari tiga penerbangan yang direncanakan untuk mengevakuasi warga dari Niger.

Kementerian Luar Negeri Prancis mengatakan evakuasi dilakukan setelah terjadi kekerasan terhadap kedutaannya pada Minggu dan penutupan wilayah udara yang membuat warga tidak dapat meninggalkan Niger secara mandiri.

Kementerian Luar Negeri Jerman sudah mendesak warganya di Niger agar menerima tawaran dari otoritas Prancis untuk bergabung dengan penerbangan evakuasi mereka pada Selasa, beberapa hari setelah junta merebut kekuasaan di negara Afrika Barat itu.

"Kami dapat mengonfirmasi bahwa rekan Prancis kami telah menawarkan, dalam batas kapasitas yang tersedia, untuk membawa warga negara Jerman ke dalam penerbangan mereka dari Niger," kata Kementerian tersebut.

Diperkirakan kurang dari 100 warga Jerman berada di Niger, tidak termasuk mereka yang merupakan bagian dari misi militer Bundeswehr.

Sementara itu, Pemerintah Italia mengatakan sedang melakukan penerbangan khusus untuk warganya yang ingin meninggalkan Niger dan menegaskan bahwa itu bukan evakuasi.

"Sekitar 90 warga Italia berada di Niamey, dari hampir 500 orang di seluruh negeri," kata Kemenlu Italia.

Di Spanyol, Kementerian Pertahanan telah menyampaikan pada Selasa bahwa pemerintah sedang bersiap untuk mengevakuasi lebih dari 70 warganya di Niger melalui udara.

Perwakilan Kementerian Luar Negeri menolak untuk memberikan rincian lebih lanjut tentang operasi tersebut, seperti apakah Spanyol akan mengirim pesawatnya sendiri, karena masalah keamanan.

Kementerian mengatakan staf kedutaan di Niamey telah menghubungi warga Spanyol dan pengunjung di sana untuk mengkoordinasikan operasi tersebut.

Inggris dan AS sejauh ini mengatakan bahwa mereka tidak bergabung dalam proses evakuasi dan hanya meminta warganya untuk tetap tinggal di rumah sambil waspada.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya