Berita

Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 Mohammad Jusuf Kalla/RMOL

Politik

JK Singgung Ponakan Lawan Gus Dur Sampai Bisa jadi Ketum PKB

SENIN, 31 JULI 2023 | 14:44 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Karakteristik partai politik (parpol) di Indonesia sangat beragam. Termasuk mengenai pergantian ketua umum (ketum) parpol yang membutuhkan ongkos tak sedikit yakni mencapai Rp600 miliar.

Ketua Umum Partai Golkar periode 2004-2009 Mohammad Jusuf Kalla atau JK mengungkapkan, ongkos ratusan miliar untuk menduduki kursi Ketum itu agaknya tidak berlaku bagi parpol yang pendirinya masih ada.

“Hampir semua partai tuh (ongkos jadi ketua umum mahal), terkecuali partai yang pendirinya masih ada, kayak PDIP, Nasdem,” ungkap JK saat menjadi pembicara kunci dalam seminar Puskapol UI bertajuk “Anak Muda untuk Politik” yang digelar di Aula Abdul Muis, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/7).

Meski begitu, JK mengatakan ada juga parpol yang pergantian pucuk kepemimpinannya terjadi di saat pendirinya masih ada.

Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI itu lantas mencontohkan pergantian ketua umum (Ketum) ketika pendirinya masih ada, namun tetap terjadi pergantian kepemimpinan.

Ia menyebut era kepemimpinan Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sebagai ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang dilawan oleh keponakannya hingga menjadi ketum.

Walau JK tak menyebut nama keponakan Gus Dur, sudah menjadi rahasia Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi Ketum PKB lewat Muktamar Luar Biasa (MLB) pada 2008 menggantikan pamannya.

“Kecuali PKB, Gus Dur masih ada dilawan oleh kemenakan menang kemenakan. Itulah, pendiri masih ada dilawan,” demikian JK.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

UPDATE

Respons Dedi Mulyadi soal Penggeledahan di Rumah Ridwan Kamil

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:30

Bakamla Gagalkan Penyelundupan 60 Ribu Ekor Baby Lobster Senilai Rp1 Miliar

Rabu, 12 Maret 2025 | 03:12

Lonjakan Arus Mudik Diperkirakan Terjadi pada 28 Maret 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:50

Trump Akan Kembali Batasi Warga dari Negara Muslim Masuk AS

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:30

Jojo dan Putri KW Melaju ke 16 Besar All England 2025

Rabu, 12 Maret 2025 | 02:10

NTP Menurun, Komisi IV DPR Minta Kementan Perhatikan Kesejahteraan Petani

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:53

Stabilkan Harga Bapok, Operasi Pasar Diminta Digelar Lebih Masif

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:35

Undang Menko Airlangga, DPP Bapera Bakal Santuni 20 Ribu Anak Yatim di Jakarta

Rabu, 12 Maret 2025 | 01:17

Elemen Masyarakat Sumsel Apresiasi Kejari Muba Tahan Pengusaha Haji Halim Ali

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:59

Legislator PDIP Soroti Kasus Proyek Digitalisasi Pertamina-Telkom

Rabu, 12 Maret 2025 | 00:34

Selengkapnya