Berita

Pemandangan udara Mar-a-Lago, kawasan tepi pantai milik miliarder Donald Trump di Palm Beach, Florida/Net

Dunia

Trump Dihadang Dakwaan Baru dalam Kasus Dokumen Rahasia Negara

JUMAT, 28 JULI 2023 | 15:41 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jaksa federal memperluas dakwaan terhadap mantan presiden AS, Donald Trump, dengan tuduhan baru bahwa Trump meminta seorang staf untuk menghapus rekaman kamera di perkebunannya di Florida dalam upaya untuk menghalangi penyelidikan.

Kasus yang membelit Trump ini pun menjadi semakin pelik.

Tuduhan baru dari penasihat khusus Jack Smith berpusat pada rekaman pengawasan di perkebunan Trump Mar-a-Lago di Palm Beach, bukti yang telah lama menjadi penting untuk kasus tersebut.

Trump diduga telah meminta rekaman itu dihapus setelah penyelidik FBI dan Departemen Kehakiman berkunjung pada Juni 2022 untuk mengumpulkan dokumen rahasia yang dia bawa setelah meninggalkan Gedung Putih. Dakwaan baru itu juga menuduhnya secara ilegal memegang dokumen yang diduga telah dia perlihatkan kepada para pengunjung di New Jersey

Pekerja pemeliharaan klub Mar-a-Lago Carlos, De Oliveira serta pelayan Trump, Walt Nauta, juga dijadikan tersangka karena dianggap membantu upaya Trump.

Dakwaan terbaru yang berbunyi "Upaya untuk Menghapus Rekaman Kamera Keamanan" disebut-sebut melibatkan dua pekerja Trump itu, dengan mengatakan bahwa keduanya terlibat dalam menghapus server yang berisi rekaman cctv.

Menurut surat dakwaan, Trump tampaknya menginstruksikan Nauta untuk tiba-tiba melakukan perjalanan ke Mar-a-Lago untuk menghancurkan kaset-kaset itu. Nauta kemudian meminta bantuan De Oliveira, dan mereka berjalan ke bilik keamanan tempat sudut kamera ditampilkan di monitor sebelum berjalan ke kamera dan mengarahkannya dengan senter.

Trump menghadapi lebih dari tiga lusin tuduhan dalam kasus dokumen rahasia negara, termasuk lebih dari 30 pelanggaran Undang-Undang Spionase. Persidangannya dijadwalkan pada Mei 2024, di akhir kontes utama presiden dari Partai Republik di mana Trump saat ini menjadi yang terdepan.

Banyak yang mengatakan bahwa tuduhan terhadap Trump adalah "upaya putus asa" dari pemerintahan Biden "untuk melecehkan Presiden Trump dan orang-orang di sekitarnya".

Kasus ini adalah salah satu dari banyak masalah hukum yang dihadapi Trump saat dia bersaing untuk mendapatkan Oval Office lagi. Dia menghadapi kemungkinan dakwaan tambahan di Washington atas perannya dalam pemberontakan 6 Januari dan di Georgia atas upayanya untuk membatalkan hasil pemilihan presiden 2020.

Pada April, dia didakwa dengan 34 tuduhan kejahatan terkait skema uang tutup mulut yang melibatkan bintang film dewasa Stormy Daniels. Pada bulan Mei, juri memutuskan Trump bertanggung jawab atas pelecehan seksual dan pencemaran nama baik penulis E Jean Carroll.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

UPDATE

Cuma Rebut 1 Gelar dari 4 Turnamen, Ini Catatan PBSI

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:37

Anggaran Dipangkas Belasan Triliun, Menag: Jangan Takut!

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:31

Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,03 Persen Sepanjang 2024

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:23

Aset Raib ID Food Ancam Asta Cita Prabowo

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:13

Persoalkan Penetapan Tersangka, Tim Hukum Hasto Ungkap Sprindik Bocor

Rabu, 05 Februari 2025 | 13:10

Setelah Identifikasi, Jasa Raharja Pastikan Salurkan Santunan Kecelakaan GTO Ciawi

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:59

Truk Pengangkut Galon Kecelakaan, Saham Induk Aqua Anjlok Merosot 1,65 Persen

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:57

Komisi V DPR Minta Polisi Investigasi Perusahaan Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:51

Partai Buruh Geruduk Kantor Bahlil Protes LPG 3 Kg Langka

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:41

DPR Siap Bikin Panja Imbas Laka Maut Truk Galon Aqua

Rabu, 05 Februari 2025 | 12:30

Selengkapnya