Berita

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI , Mulyanto/Net

Politik

Gas LPG 3 Kg Langka, PKS: Jokowi Harus Tegur Erick Thohir

RABU, 26 JULI 2023 | 12:33 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Ketersediaan gas LPG 3 kg langka di sejumlah daerah. Presiden Joko Widodo diminta  menegur Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.

Permintaan itu terlontar dari anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto. Menurutnya, presiden harus turun tangan karena masalah ini mulai meresahkan masyarakat. Teguran itu penting agar Erick Thohir fokus menyelesaikan masalah kelangkaan gas melon ini.

"Ingatkan Erick jangan terlalu asyik mengurus sepak bola dan polemik rumput JIS sehingga tugas utama sebagai Menteri BUMN terbengkalai. Akibatnya masyarakat susah mendapatkan kebutuhan sehari-hari," kata Mulyanto kepada wartawan, Kamis (26/7).

Legislator dari Fraksi PKS ini menegaskan Presiden tidak boleh buang badan terhadap masalah ini. Apalagi, terkesan melempar tanggung-jawab kepada bawahan.

Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini juga mendesak Pemerintah segera menata pengelolaan gas LPG 3 kilogram ini dan tidak menyusahkan rakyat kecil. Di tengah harga gas LPG dunia yang terus merosot hampir setengahnya sejak puncaknya di awal tahun 2022, harusnya harga LPG di Indonesia juga sudah ikut turun. 

"Tetapi yang terjadi di kita justru sebaliknya, terjadi kelangkaan gas LPG 3 kilogram dan harganya juga melejit," sesal Mulyanto menutup.

Mulyanto mengaku mendapat laporan terjadi kelangkaan gas LPG 3 kilogram di berbagai daerah seperti Balikpapan, Makasar, Banyuwangi, Sumatera Barat dan lainnya.

Mulyanto menambahkan bahwa memang ada penumbuhan permintaan pasca pandemi Covid-19.  Namun diperkirakan over kuota tersebut tidak lebih dari 2,7 persen atau kekurangan sebesar 0.3 juta ton LPG 3 kg.

Artinya over kuota tidak banyak dan uang subsidi lebih. Semestinya gas LPG 3 kilogram tidak langka dan bahkan turun harga.

Di sisi lain Mulyanto menambahkan, dari hasil prognosa Pertamina, biaya subsidi LPG 3 kilogram tahun 2023 (dengan memperhitungkan biaya over kuota) dapat dihemat sebesar Rp 32.4, karena penurunan harga LPG dunia tersebut.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Pemindahan Ibu Kota Negara Ambisi Picik Jokowi

Sabtu, 27 Juli 2024 | 01:29

Jupiter Protes Razia Barang Impor Ilegal ke Pedagang: Nasib UMKM Makin Ambyar

Jumat, 19 Juli 2024 | 11:02

KPK Tindak Tiga Rumah Sakit Pelaku Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:17

Menkeu: Inggris Bangkrut, Kondisi Keuangan Hancur

Minggu, 28 Juli 2024 | 17:54

Christine Hutabarat Dicecar Soal Akuisisi Diduga Korupsi di ASDP

Rabu, 24 Juli 2024 | 13:52

UPDATE

Buru Harun Masiku, KPK Kembali Periksa Wahyu Setiawan

Senin, 29 Juli 2024 | 10:05

Emas Antam Naik Lagi, Termurah Dibanderol Rp751 Ribu

Senin, 29 Juli 2024 | 09:49

Iran Kecam Penutupan Pusat Keislaman di Jerman

Senin, 29 Juli 2024 | 09:35

Bocoran Terbaru iPhone 17 Slim, Hanya Dibekali Satu Kamera Belakang

Senin, 29 Juli 2024 | 09:27

PAN Ingatkan Muhammadiyah Hati-hati Kelola Tambang

Senin, 29 Juli 2024 | 09:16

Siapa Sebenarnya Pelaku Pembantaian Golan, Israel atau Hizbullah?

Senin, 29 Juli 2024 | 09:15

Di Tengah Skandal Bapanas-Bulog, Pakar Ingatkan Dampak Stok Beras Terhadap Harga Pasar

Senin, 29 Juli 2024 | 09:07

PBNU Perlu Lupakan PKB

Senin, 29 Juli 2024 | 09:04

Tersandung Skandal Drone Mata-mata di Olimpiade Paris 2024, Pelatih Timnas Kanada Minta Maaf

Senin, 29 Juli 2024 | 08:52

IHSG Diproyeksi Menguat Dipicu Indeks Global

Senin, 29 Juli 2024 | 08:40

Selengkapnya