Berita

Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily/Net

Politik

Diterba Isu Munaslub, Golkar Jabar Fokus Turun ke Rakyat Hadapi Pemilu 2024

SENIN, 24 JULI 2023 | 04:17 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Setelah berhembus kabar soal isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), Partai Golkar Jawa Barat tetap fokus bekerja di akar rumput. Salah satunya, bertemu dengan masyarakat dan meyakinkan rakyat untuk memilih Partai Golkar di Pemilu tahun 2024 mendatang.

Begitu dikatakan, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Tubagus Ace Hasan Syadzily menyusul berkembangnya isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang dilontarkan pihak-pihak tertentu belakangan ini.

Menurutnya, saat ini waktunya seluruh kader terus berkonsolidasi dan bekerja untuk kemenangan Partai Golkar dalam Pemilu 2024 nanti.

"Jangan berpolemik tentang sesuatu yang tidak produktif bagi elektabilitas Partai Golkar," kata Kang Ace sapaan akrabnya, seperti diberitakan Kantor Berita RMOLJabar, Minggu (23/7).

"Waktu kita tinggal 205 hari menuju Pemilu 2024. Lebih baik memaksimalkan kerja keras kalau memang merasa menjadi kader Partai Golkar," tambahnya.

Kang Ace menjelaskan, Partai Golkar merupakan partai terbuka bagi siapapun, apalagi bagi kader Partai. Sehingga isu apapun yang menerpa termasuk isu Munaslub jangan sampai mengganggu soliditas partai.

Namun demikian, kata Ace, semua pihak harus memahami  bahwa Partai Golkar adalah partai yang memiliki sistem kaderisasi dan mekanisme yang diatur dalam aturan internal partai. Termasuk soal pergantian kepemimpinan di tubuh partai, juga diatur secara jelas dalam AD/ART Partai Golkar.

Menurut Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI itu, suksesi kepemimpinan di Partai Golkar telah diatur dengan jelas dan tegas. "Semuanya ada waktunya. Ojo kesusu," tegasnya.

Ia menjelaskan, soal siapa pun yang akan maju menjadi Ketua Umum Partai Golkar, semua kader partai berkesempatan bisa maju, asal memiliki KTA dan memiliki persyaratan yang diatur dalam AD/ART.

"Tentu harus juga memiliki kontribusi bagi Partai Golkar dalam rekam jejak politiknya," pungkasnya.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Competency Development Program Hadir untuk Tingkatkan Kapabilitas Perwira Pertamina

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:34

BNN akan Gandeng DEA AS soal Teknologi Penanggulangan Narkoba

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:13

Komisi X: Mendikbud Tak Punya Grand Desain Pendidikan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:01

Menko Airlangga Geram IEU CEPA Digantung Uni Eropa hingga 7 Tahun

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:31

Gaduh UKT, Komisi X: Cabut Atau Revisi Permendikbud 2/2024!

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:12

Nuansa Politis Menguat di MK jika PPP Diloloskan Tanpa PSU

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:36

Iran Kutuk Serangan Brutal di Bamiyan Afghanistan yang Tewaskan Turis Asing

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:31

Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:27

Kelompok Bersenjata Afghanistan Tembak Turis di Tempat Wisata, 3 Warga Negara Spanyol Tewas

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:03

Sambut Delegasi World Water Forum, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Siapkan Jalur Khusus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45

Selengkapnya