Berita

Wakil Ketua Majelis Nasional Afrika Selatan, Solomon Lechesa Tsenoli/Net

Dunia

Kiriman Munisi Tandan AS ke Ukraina Bisa Berdampak Serius Bagi Afrika

MINGGU, 23 JULI 2023 | 14:58 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Keputusan AS untuk mengirim munisi tandan ke medan perang Ukraina, mendapat kritikan keras dari Wakil Ketua Majelis Nasional Afrika Selatan, Solomon Lechesa Tsenoli.

Dalam sebuah pernyataan pada Minggu (23/7), Tsenoli mengutuk kebijakan AS karena tidak seharusnya dilakukan dan jelas-jelas sebuah kesalahan.

"Saya pikir penggunaan senjata yang siap digunakan dari AS adalah salah. Itu tidak pantas," tegasnya, seperti dimuat African News.


Menurutnya, AS tidak seharusnya mengirim munisi tandan ke Ukraina. Karena dampaknya yang sangat besar tidak hanya dirasakan oleh Eropa Timur, tetapi juga memiliki implikasi serius di Afrika.

"Anda (AS) harusnya tidak mengancam seluruh komunitas dengan segala jenis ledakan berikutnya di negara ini. Senjata itu menyebabkan lebih banyak kerugian daripada yang diharapkan," ungkap Tsenoli.

Gedung Putih mengonfirmasi bahwa munisi tandan kontroversial yang disediakan oleh Amerika Serikat ke Ukraina telah dikerahkan di medan perang melawan pasukan Rusia.

Banyak negara yang menentang pengiriman, sebab munisi tandan tidak hanya akan memperpanjang perang, tetapi juga menimbulkan ancaman jangka panjang bagi penduduk setempat.

Munisi tandan yang tidak meledak akan terus membahayakan warga sipil selama bertahun-tahun setelah konflik berakhir.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya