Berita

Representative Image/Net

Dunia

Belasan Pekerja Bantuan Diserang Kelompok Bersenjata di Sudan

SABTU, 22 JULI 2023 | 13:39 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perjalanan bantuan medis di Sudan menghadapi kesulitan baru setelah terjadi serangan brutal terhadap kelompok bantuan global, Doctors Without Borders, atau yang juga dikenal sebagai Medecins Sans Frontieres (MSF).

Pekan ini, para pekerja bantuan dari MSF dilaporkan menjadi korban serangan oleh orang-orang bersenjata saat mereka berusaha mengirimkan pasokan medis ke Rumah Sakit Turkiye di wilayah selatan ibu kota, Khartoum.

Menurut pernyataan resmi dari MSF, para penyerang dengan kasar menyerang tim bantuan yang terdiri dari 18 orang, setelah adanya perdebatan tentang alasan kehadiran mereka di wilayah tersebut.

"Orang-orang bersenjata secara agresif menyerang tim MSF, memukul dan mencambuk mereka secara fisik. Mereka menahan pengemudi kendaraan MSF, mengancam nyawanya sebelum melepaskannya, dan mencuri kendaraan tersebut," tulis badan amal itu dalam pernyataan yang dimuat CGTN, Sabtu (22/7).

Belum ada kejelasan mengenai siapa pihak yang bertanggung jawab atas serangan ini.

Namun, insiden tersebut terjadi di tengah pertempuran berbulan-bulan antara tentara negara dan pasukan paramiliter yang telah memicu serangan bermotif etnis di wilayah Darfur barat sejak 15 April lalu.

Akibat dari konflik ini, warga sipil yang tidak dapat melarikan diri menghadapi krisis kemanusiaan yang sangat parah. Akses terhadap air bersih, perawatan medis, dan layanan penting lainnya menjadi sangat terbatas.

Berbagai kelompok bantuan berupaya untuk memberikan bantuan dan mengatasi kondisi sulit ini, namun serangan terhadap kelompok bantuan seperti MSF terus menghambat upaya tersebut.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya