Berita

Ilustrasi/Net

Hiburan

Punjab Pakistan Tunda Penayangan "Barbie" atas Kekhawatiran Konten yang Tidak Layak

SABTU, 22 JULI 2023 | 07:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Provinsi Punjab, Pakistan, terpaksa harus menunda penayangan 'Barbie' yang saat ini tengah ditunggu-tunggu penikmat film.

Sementara, film itu telah dirilis pada Jumat di ibu kota Islamabad dan provinsi selatan Sindh, di mana film tersebut mendapat lampu hijau dari kantor sensor setempat.

Provinsi Punjab terpaksa menunda film tersebut, karena menurut beberapa pejabat, ada "konten yang tidak layak".

Di Pakistan, film harus diberi lampu hijau oleh badan sensor, yang melarang semua bagian yang mereka anggap bertentangan dengan nilai-nilai sosial dan budaya negara tersebut.

Seorang pejabat di Punjab yang tidak disebutkan namanya mengatakan, komedi yang dibintangi Margot Robbie dan Ryan Gosling sebagai boneka Barbie yang terkenal dan pacarnya Ken, dapat dirilis di bioskop ketika proses peninjauan dan penyensoran selesai.

Sekretaris Dewan Sensor Film Punjab Farrukh Mahmood mengatakan, akan ada sensor jika dianggap perlu dan mereka akan memberikan ulasannya dengan lengkap.  

Dia mengatakan film Barbie itu akan diizinkan untuk diputar di Punjab setelah proses peninjauan dan penyensoran selesai.

Sampai saat ini, tidak mengklarifikasi konten mana yang "tidak pantas" dalam film tersebut, atau mengapa.

Banyak penggemar yang mengeluh. Salah satunya, Nousheen Saad, penduduk ibu kota Punjab, Lahore.

"Saya sudah menantikan untuk menonton Barbie selama berbulan-bulan. Tidak masuk akal jika ditampilkan di Karachi atau Islamabad, tapi tidak di Lahore," katanya, seperti dikutip dari AFP, Jumat (21/7).

Pada bulan November, "Joyland" ?" sebuah film pemenang hadiah Cannes dan entri Pakistan untuk Oscar 2023 ?" dilarang oleh pemerintah Pakistan karena "bertentangan dengan norma kesusilaan dan moralitas" negara tersebut.

"Joyland" menggambarkan perselingkuhan seorang pria yang menikah Pakistan dengan seorang wanita transgender.

Film tersebut kemudian dibersihkan oleh badan sensor nasional setelah pemerintah memerintahkan peninjauan, tetapi tetap dilarang di Punjab.

Pada tahun 2019, film "Zindagi Tamasha" dilarang setelah sutradaranya dituduh melakukan penistaan ??agama oleh partai agama sayap kanan atas penggambaran film tersebut tentang seorang pria religius yang mengarang himne dan tertangkap sedang menari di acara keluarga.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya