Berita

Teknisi merakit tank tempur Leopard 2A4 di fasilitas Rheinmetall di Unterluess, Jerman, 6 Juni 2023/Net

Dunia

Rusia Siap Hancurkan Pabrik Tank Jerman yang akan Dibangun di Ukraina

JUMAT, 21 JULI 2023 | 00:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Rusia mulai angkat bicara mengenai rencana pembangunan pabrik tank oleh raksasa pertahanan Jerman Rheinmetall di Ukraina.

Berbicara Kamis (20/7), Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Moskow tidak akan segan menghancurkan pabrik yang disebutnya akan menjadi sumber provokasi global.

“Pabrik seperti itu, jika dibangun, akan menjadi target yang sah bagi pasukan Rusia, karena setara dengan objek lain dari industri pertahanan Ukraina,” katanya, seperti dikutip dari RT.

Zakharova mengatakan pabrik tersebut dilaporkan akan berlokasi dekat dengan pemukiman yang didominasi Hongaria di Transcarpatia.

CEO Rheinmetall, Armin Papperger, mengatakan kepada CNN awal bulan ini bahwa pekerja Ukraina akan dilatih untuk memperbaiki berbagai kendaraan lapis baja yang diproduksi oleh perusahaan, seperti kendaraan tempur infanteri Marder, tank Leopard 2, dan sistem artileri Panzerhaubitze 2000.

Dia meremehkan ancaman serangan Rusia, dengan mengatakan pabrik itu hanya akan menjadi fasilitas manufaktur pertahanan Ukraina. Rencana tersebut dapat diluncurkan dalam 12 minggu.

Rheinmetall pertama kali mengumumkan rencana untuk menginvestasikan sekitar 200 juta dolar AS di sebuah pabrik di Ukraina pada bulan Maret, tetapi tidak mengatakan di mana tepatnya pabrik itu akan dibangun.

Beberapa media Rusia mengklaim bahwa lokasinya kemungkinan akan berada di dekat Desa Chernotisov, yang dikenal sebagai Feketeardo di Hongaria.

Zakharova memperingatkan bahwa, jika pembuat senjata Jerman membangun pabrik itu, itu akan menjadi bukti terbaru dari militerisasi Ukraina oleh Barat.

“Jika rencana itu nyata, maka itu pasti sebuah provokasi, yang sangat disukai oleh rezim Kiev dan pendukung Baratnya,” katanya.

Konflik Ukraina dan keputusan negara-negara Barat untuk meningkatkan produksi militer guna mempersenjatai Kiev telah menjadi anugerah bagi kontraktor pertahanan, termasuk Rheinmetall. Pendapatan perusahaan Jerman tersebut mencapai rekor 6,4 miliar euro (setara 7 miliar dolar AS) tahun lalu, meningkat 27 persen dari tahun 2021.

Populer

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

KPK Juga Usut Dugaan Korupsi di Telkom Terkait Pengadaan Perangkat Keras Samsung Galaxy

Rabu, 15 Mei 2024 | 13:09

Alvin Lim Protes Izin Galangan Kapal Panji Gumilang

Sabtu, 11 Mei 2024 | 15:56

Aroma PPP Lolos Senayan Lewat Sengketa Hasil Pileg di MK Makin Kuat

Kamis, 16 Mei 2024 | 14:29

UPDATE

Competency Development Program Hadir untuk Tingkatkan Kapabilitas Perwira Pertamina

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:34

BNN akan Gandeng DEA AS soal Teknologi Penanggulangan Narkoba

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:13

Komisi X: Mendikbud Tak Punya Grand Desain Pendidikan

Sabtu, 18 Mei 2024 | 17:01

Menko Airlangga Geram IEU CEPA Digantung Uni Eropa hingga 7 Tahun

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:31

Gaduh UKT, Komisi X: Cabut Atau Revisi Permendikbud 2/2024!

Sabtu, 18 Mei 2024 | 16:12

Nuansa Politis Menguat di MK jika PPP Diloloskan Tanpa PSU

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:36

Iran Kutuk Serangan Brutal di Bamiyan Afghanistan yang Tewaskan Turis Asing

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:31

Mendag Zulhas Ajak Jepang Perkuat Industri Mobil Listrik di Indonesia

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:27

Kelompok Bersenjata Afghanistan Tembak Turis di Tempat Wisata, 3 Warga Negara Spanyol Tewas

Sabtu, 18 Mei 2024 | 15:03

Sambut Delegasi World Water Forum, Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Siapkan Jalur Khusus

Sabtu, 18 Mei 2024 | 14:45

Selengkapnya