Berita

Lambang partai Golkar/RMOLNetwork

Politik

Jangan ke PDIP, Golkar Disarankan Merapat ke Koalisi Perubahan

KAMIS, 20 JULI 2023 | 14:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Partai Golkar merupakan penentu koalisi pada Pemilu 2024 mendatang, oleh sebabnya harus selektif dan cermat memilih teman koalisi.

Partai berlambang beringin itu disarankan tidak bergabung dengan gerbong PDI Perjuangan maupun membuat poros keempat bersama PAN.

Pengamat politik Citra Institute Efriza menilai, Golkar telah dikecewakan PDIP karena gagasan yang dibangun dimentahkan.


"Bergabung ke PDIP sudah tak memungkinkan pasca wacana Koalisi Besar yang dirumorkan oleh Golkar dipatahkan oleh PDIP," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (20/7).

Sementara, peluang Golkar dengan membentuk poros lain bersama PAN sebagai alternatif koalisi Pilpres 2024, menurut Efriza kecil kemungkinan terbentuk.

"Karena tidak mendapatkan respons positif dari PAN," sambungnya menegaskan.

Namun demikian, kata dia, peluang Golkar sukses dalam Pemilu 2024 mendatang ialah dengan bergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). Sebab, baru-baru ini elite Partai Golkar menghadiri hajatan Partai Nasdem yang merupakan koordinator poros tersebut.

"Maka ini kesempatan merapat ke KPP, ketika Nasdem memberikan kesempatan menghadiri acara tersebut, memungkinkan penjajakan kerjasama diawali," tutur Efriza menambahkan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya