Berita

Ketua Umum Badan Relawan Prabowo (BRP), Eko Djalmo Asmadi/Ist

Politik

BRP: Prabowo Bisa Dicurangi Lewat Celah Keamanan Digital

KAMIS, 20 JULI 2023 | 10:19 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Keamanan digital salah satu hal penting yang harus mendapat perlindungan menjelang pemilihan umum (Pemilu) 2024. Sebab berkaca pada pemilu sebelumnya, keamanan digital seperti data pribadi kerap menjadi celah kecurangan.

Ketua Umum Badan Relawan Prabowo (BRP), Eko Djalmo Asmadi mengingatkan, pemangku kebijakan, termasuk pengelola media masing-masing calon presiden harus sadar bahaya dan ancaman di Pemilu.

"Karena jika tidak dikawal, rentan potensi kecurangan. Semuanya harus bisa menghadapi tantangan permasalahan kebocoran data pribadi agar tidak merugikan, khususnya capres Prabowo," kata Eko dalam keterangan tertulisnya, Kamis (20/7).

BRP sendiri menargetkan kemenangan Prabowo pada Pilpres 2024, khususnya di Jawa Timur, Jawa Barat, dan Banten.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Asosiasi Forensik Digital Indonesia, Bondan Widiawan mengatakan, ancaman siber di Indonesia selama beberapa tahun terakhir terus meningkat.

Untuk itu, aktivitas menjaga privasi dan data pribadi sangat penting guna menghindari hal yang tidak diinginkan. Apalagi, sudah terjadi 230 juta serangan siber di Indonesia dengan jenis serangan terbesar berupa malware.

Menurutnya terdapat ada dua hal yang dapat dilakukan untuk menangkal ancaman siber, yaitu secara aktivitas dan teknis. Dari segi aktivitas, pengguna internet harus lebih kritis menerima informasi.

"Kedua, kita harus waspada, bahwa apa yang kita lakukan melalui internet dapat dilihat dari seluruh dunia. Alangkah lebih baik jika kita menggunakan fitur keamanan tambahan, contohnya 2-step verification,” jelas Bondan.

Serangan siber berulang terjadi dan data pribadi warga kerap menjadi salah satu sasaran peretas. Untuk menghadapi situasi ini, pengembangan teknologi saja tidak cukup, tetapi dibutuhkan penguatan manajemen sumber daya manusianya.

Lebih dari itu, kesadaran publik terhadap bahaya peretasan juga penting terus ditingkatkan.

"Semua harus dimulai dari penguatan literasi digital bagi setiap pengguna internet," tutupnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya