Berita

Bakamla RI mengamankan 8 PMI Ilegal di Dumai, Rabu (19/7)/Ist

Pertahanan

8 PMI Ilegal Ditangkap Bakamla saat Pulang dari Malaysia

RABU, 19 JULI 2023 | 12:57 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sebanyak delapan pekerja migran ilegal ditangkap Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (Bakamla RI). Para pekerja migran ilegal ini diamankan kapal KN Belut Laut-406 saat pulang ke Indonesia melalui Pelabuhan Saleh, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Rabu (19/7).

Pengamanan PMI ilegal ini berawal dari informasi Intel Kodim 0320/Dumai bahwa akan ada pemulangan mereka melalui jalur laut dari Malaysia ke Pulau Rupat.

Menerima informasi tersebut, KN Belut Laut-406 yang dikomandani Letkol Bakamla, Muhammad Avessina saat melaksanakan operasi Optima Malindo 30A/23 di perairan Pulau Rupat melaksanakan penyekatan di perairan Selinsing, Sepahat, Pulau Rupat.


Selain KN Belut Laut-406, pengamanan ini juga kolaborasi bersama Tim Unit Intel Kodim yang bertugas melaksanakan pemantauan di darat, dan Tim Satgas Celebes bertugas sebagai perkuatan dan pemantauan dari udara melalui drone Bais TNI.

KN Belut Laut-406 lantas mengevakuasi 8 PMI ilegal menuju Dermaga Navigasi Dumai untuk melaksanakan pendalaman informasi.

Hasil pemeriksaan, 8 PMI ilegal tersebut bernama Zaelun (43) dari Lombok Timur, Lalu Jalaludin (49) dari Lombok Timur, Asdody Sapitri (37) dari Kota Dumai, Lalu Ahmad Sariadi (43) dari Lombok Tengah, Tugiran (43) dari Kebumen, Marzuki (36) dari Lombok Timur, Akhmad Fauzi (29) dari Lombok Barat, Ahmad Asriadi (31) dari Lombok Timur.

“Ini tugas langsung dari presiden pada saat rapat terbatas di istana mengenai pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan saya bangga garda terdepan Bakamla RI menjalankan tugas ini dengan baik,” kata Kepala Bakamla RI, Laksdya TNI, Aan Kurnia.

Guna penyelidikan lebih lanjut, Tim UPH Bakamla RI menyerahkan 8 PMI ilegal ke koordinator pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) Kota Dumai yang tertuang dalam berita Acara nomor BA-08/OP.01.01/UPH BAKAMLA/VII/2023 tanggal 18 Juli 2023.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya