Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Nigeria Deteksi Kasus Antraks untuk Pertama Kalinya

SELASA, 18 JULI 2023 | 12:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Wabah antraks telah menyebar di beberapa negara Afrika Barat. Nigeria bahkan telah mencatat kasus pertama dari penyakit tersebut.

Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Nigeria dalam sebuah pernyataan pada Senin (17/7) menyebut wabah antraks telah menyerang beberapa hewan di provinsi Suleja.

"Ini adalah kasus pertama antraks yang ditemukan di Nigeria. Penyakit itu terdeteksi pada hewan di peternakan sapi, domba, dan kambing di Gajiri dekat jalan tol Abuja-Kaduna," bunyi laporan tersebut seperti dimuat Xinhua.


Dijelaskan kementerian, hewan yang terinfeksi menunjukkan gejala antraks, di antaranya keluar darah dari seluruh lubang tubuh hewan seperti anus, hidung, mata, dan telinga.

Merespons penemuan kasus pertama antraks, pemerintah Nigeria mengerahkan tim cepat tanggap untuk melakukan penyelidikan awal dan mengumpulkan sampel dari hewan yang sakit.

"Tindakan proaktif telah diambil untuk memastikan wabah itu dikendalikan dan ditangani dengan cepat di Nigeria," tambah laporan tersebut.

Laporan kementerian juga menyebutkan tentang karantina bagi hewan terinfeksi dan rencana penyediaan vaksinasi untuk mencegah penyebaran.

Antraks disebabkan oleh bakteri pembentuk spora. Meskipun lebih banyak menyerang hewan, tetapi manusia juga dapat terinfeksi melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau dengan menghirup spora.

Bulan lalu, pemerintah Nigeria mengeluarkan peringatan tentang wabah antraks dan mendorong warga agar berhenti mengonsumsi kulit sapi yang biasa dimakan di negara tersebut.

Secara spesifik pemerintah mengatakan penyakit antraks telah tersebar luas di Ghana utara, berbatasan dengan Burkina Faso dan Togo.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya