Berita

Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia Al-Sudani/Net

Dunia

Kali Pertama, Perdana Menteri Irak Berkunjung ke Suriah

SENIN, 17 JULI 2023 | 13:32 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Perdana Menteri Irak, Mohammed Shia Al-Sudani, melakukan kunjungan resminya ke Suriah pada Minggu (16/7). Kunjungan itu, menjadi kali pertama seorang perdana menteri Irak ke Damaskus sejak pecahnya perang di negara itu pada tahun 2011 silam.

Seperti dikutip Reuters, tujuan utama kunjungan itu dikabarkan untuk mengamankan perbatasan bersama kedua negara dan memperkuat hubungan ekonomi di antara mereka.

Meskipun terdapat perang saudara yang berkecamuk di Suriah, namun Irak dan Suriah sejauh ini disebut telah berhasil mempertahankan hubungan yang erat dalam bidang ekonomi, militer, dan politik, bahkan ketika negara-negara Arab lainnya menarik duta besar mereka dan menutup kedutaan mereka di Suriah.

Kerjasama ini dapat membantu dalam memerangi kelompok militan tersebut dan mengembalikan stabilitas di wilayah itu.

Menurut laporan dari penasihat urusan luar negeri untuk perdana menteri Irak, Farhad Alaaldin, dalam kunjungan itu, Perdana Menteri Sudani akan membahas serangkaian upaya untuk mendekatkan hubungan kedua negara.

"Mereka akan membahas cara memerangi aliran narkoba, terutama amfetamin Captagon, serta mencegah infiltrasi militan ISIS di perbatasan panjang 600 km antara kedua negara,"ujar Alaadin.

"Selain itu, Sudani juga akan membahas kerja sama perdagangan dan ekonomi antara kedua negara, termasuk kemungkinan membuka kembali jalur pipa ekspor minyak di wilayah Mediterania," sambungnya.

Langkah tersebut diharapkan dapat membantu Irak mendiversifikasi rute ekspor minyaknya dalam kunjungan Perdana Menteri Sudani, yang dilakukan di tengah-tengah upaya negara-negara lain, termasuk Arab Saudi, membangun kembali hubungan dengan Suriah setelah bertahun-tahun mengalami ketegangan.

Suriah dikeluarkan dari Liga Arab pada tahun 2011 lalu, karena penindasan brutal rezim Assad terhadap demonstran, dan beberapa negara Teluk mendukung oposisi bersenjata melawan pemerintah Suriah.

Namun, kini keanggotaan negara itu di Liga Arab akan segera diresmikan kembali, mengingat negara-negara Arab juga telah membuka kembali hubungan diplomatiknya, setelah bertahun-tahun mengalami ketegangan di kawasan tersebut.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya