Berita

Para pekerja bantuan kemanusiaan menurunkan kantong bantuan di sebuah gudang dekat perbatasan Bab al-Hawa, Suriah/Net

Dunia

Pemerintah Suriah Izinkan PBB Kirim Bantuan ke Wilayah Oposisi

JUMAT, 14 JULI 2023 | 13:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah Suriah memberi izin kepada Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk melanjutkan pengiriman bantuan ke wilayah barat laut Suriah selama enam bulan lagi, melalui penyeberangan perbatasan dari Turkiye.

Keputusan tersebut diambil setelah Dewan Keamanan PBB gagal memperpanjang otorisasi untuk operasi bantuan lintas batas tersebut.

Dalam surat yang dikirim kepada Dewan Keamanan PBB pada Kamis (13/7), Duta Besar Suriah Bassam Sabbagh, menekankan bahwa pengiriman bantuan PBB harus dilakukan dengan kerja sama penuh dan berkoordinasi dengan pemerintah Suriah.

Selama ini, bantuan yang dikirim melalui perbatasan Turkiye telah banyak menolong jutaan orang di wilayah barat laut Suriah yang dikuasai oposisi.

Namun kesepakatan pengiriman berakhir pada awal pekan ini karena negosiasi terkait perpanjangannya gagal setelah Rusia menggunakan hak veto di Dewan Keamanan PBB.

Sementara, seperti dikutip Reuters, Jumat (14/7), otorisasi dari DK PBB sangat diperlukan karena pemerintah Suriah tidak memberikan persetujuan langsung terhadap operasi bantuan PBB, di wilayah oposisi itu.

Awalnya, pengiriman bantuan dilakukan dari Irak, Yordania, dan dua titik di Turkiye ke wilayah-wilayah yang dikuasai oleh oposisi di Suriah. Namun, Rusia dan China yang bersekutu dengan pemerintah Suriah, berusaha membatasi pengiriman tersebut hanya melalui penyeberangan perbatasan Bab al-Hawa di Turkiye.

"Di bawah mandat PBB, perbatasan Bab al-Hawa memiliki pemantauan bantuan standar baik, untuk memastikan bantuan tidak disalahgunakan," kata Duta Besar Inggris untuk PBB Barbara Woodward dalam sebuah pernyataan.

Sementara itu, menanggapi perizinan dari pemerintah Suriah itu, Wakil Duta Besar Rusia untuk PBB, Dmitry Polyanskiy, menyatakan bahwa saat ini tidak ada lagi kebutuhan bagi DK PBB untuk memberikan suara mengenai otorisasi pengiriman bantuan lintas batas, karena pemerintah Suriah telah memberikan persetujuannya sendiri.

"Setiap upaya untuk mengajukan rancangan keputusan baru untuk memilih, tidak akan berarti apa-apa selain permainan politik semata," tulisnya di Twitter.

Penolakan Rusia dan Suriah itu sebelumnya datang karena mereka berpendapat bahwa operasi bantuan tersebut melanggar kedaulatan dan integritas teritorial Suriah. Seharusnya, lebih banyak bantuan  dikirimkan dari dalam negeri untuk mengurangi kekhawatiran penyalahgunaan bantuan.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Muncul Petisi Agus Salim Diminta Kembalikan Uang Donasi

Rabu, 23 Oktober 2024 | 02:22

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

UPDATE

Prabowo Instruksikan GSN Bikin Gerakan Nyata Bantu Rakyat

Minggu, 03 November 2024 | 01:51

Purnomo Yusgiantoro Center Apresiasi Kebijakan Swasembada Energi

Minggu, 03 November 2024 | 01:31

DPR Tinjau Kebocoran Penerimaan Negara di Sektor SDA

Minggu, 03 November 2024 | 01:11

Bakamla Asah Kemampuan di Perairan Teluk Ambon

Minggu, 03 November 2024 | 00:50

Prabowo Ingatkan Anak Buah Menteri Jangan Sering ke Luar Negeri

Minggu, 03 November 2024 | 00:30

Telkom Tingkatkan Kepedulian Karyawan Lewat Program Ayo BerAKSI

Minggu, 03 November 2024 | 00:10

Dari Menteri Hingga Bupati Siap Gunakan Maung

Sabtu, 02 November 2024 | 23:46

Rosan Pastikan GSN Lembaga Non-Politik

Sabtu, 02 November 2024 | 23:15

China Diam-dian Bangun Kapal Induk Misterius, Untuk Apa?

Sabtu, 02 November 2024 | 22:50

Erick Thohir Yakin Target Setoran Dividen BUMN Rp90 Triliun Bakal Tercapai Tahun Ini

Sabtu, 02 November 2024 | 22:30

Selengkapnya