Berita

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov/Net

Dunia

Hubungan dengan Barat Rusak, Rusia Fokus ke Asia, Amerika Latin dan Afrika

JUMAT, 14 JULI 2023 | 02:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Perang antara Rusia dan Ukraina saat ini dipastikan akan semakin merusak hubungan antara Moskow dan Barat yang selama ini sudah terganggu.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov bahkan mengatakan hubungan itu sudah mulai rusak sejak 2014.

“Setelah peluncuran operasi militer (di Ukraina), AS dan negara-negara NATO dan UE lainnya secara drastis mengintensifkan perang hibrida melawan Rusia, yang telah mereka mulai pada tahun 2014,” kata Lavrov dalam sebuah wawancara dengan media Rusia, Rabu (12/7).


“Langkah-langkah agresif oleh negara-negara yang tidak bersahabat menciptakan ancaman eksistensial bagi Rusia,” lanjutnya, merujuk pada sanksi ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya yang dijatuhkan ke Moskow oleh Barat, dan dukungan militer ekstensif yang diberikan ke Kyiv oleh AS dan sekutunya.

Negara Rusia, katanya, akan mempertahankan hak untuk pembangunan yang bebas dan berdaulat dengan segala cara yang tersedia.

"Jelas bahwa tidak akan ada kembali hubungan sebelumnya dengan negara-negara yang tidak bersahabat, mengingat apa yang telah dilakukan Washington dan Brussel sejak Februari 2022," kata Lavrov, seperti dikutip dari RT.

“Jika mereka tiba-tiba memutuskan untuk meninggalkan jalur anti-Rusia mereka, maka kami akan melihat apa yang mereka bicarakan dan memutuskan tindakan lebih lanjut berdasarkan kepentingan kami sendiri,” jelasnya.

Lavrov mencatat bahwa fokus Rusia saat ini adalah bekerja untuk membangun dunia multipolar bersama dengan negara-negara Asia, Amerika Latin, dan Afrika.

"Negara-negara yang disebut Global East and South, yang merupakan 85 persen dari populasi dunia, telah menolak untuk bergabung dengan sanksi Barat terhadap Rusia dan sebaliknya menunjukkan kesediaan untuk mengintensifkan kerja sama dengan Moskow di berbagai bidang," kata Lavrov.

"Itu sebabnya negara ini bekerja sama dengan BRICS, Organisasi Kerjasama Shanghai (SCO), dan organisasi internasional lainnya untuk menyatukan negara-negara non-Barat," lanjutnya.

Lavrov kemudian mengingatkan tentang Konsep Kebijakan Luar Negeri yang diterbitkan Maret, yang menyatakan bahwa misi peradaban Rusia sebagai kekuatan dunia memainkan peran penyeimbang dalam urusan internasional.

"Ini berarti bahwa bersama dengan teman-temannya di Asia, Amerika Latin, dan Afrika, Moskow akan berkontribusi pada pembentukan tatanan dunia yang lebih adil berdasarkan tujuan dan prinsip Piagam PBB dan, di atas segalanya, pada prinsip persamaan kedaulatan negara,” katanya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya