Berita

Asosiasi Medis Inggris (BMA)/Net

Dunia

Dokter Junior Gelar Mogok Terpanjang dalam Sejarah di Inggris

KAMIS, 13 JULI 2023 | 23:40 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dokter junior di rumah sakit Inggris menggelar aksi mogok terbesar dalam sejarah Layanan Kesehatan Nasional (NHS). Aksi dilakukan selama lima hari yang dimulai pada Kamis (13/7).

Seperti dikutip dari TRT World, aksi yang belum pernah terjadi sebelumnya itu dilakukan untuk memprotes masalah gaji dan kepegawaian di sektor kesehatan, sebagai kelanjutan dari delapan bulan aksi industri yang terus-menerus mengguncang NHS.

Aksi yang dilakukan oleh dokter muda yang berada di bawah level konsultan itu dimulai pada Kamis pukul 07:00 dan akan berlangsung hingga Selasa (18/7) pukul 07.00 mendatang.


"Hari ini merupakan awal dari pemogokan terpanjang yang pernah dilakukan oleh dokter dalam sejarah NHS, namun hal ini belum mencatatkan rekor yang patut masuk dalam buku sejarah," ujar Robert Laurens dan Vivek Trivedi dari Asosiasi Medis Inggris (BMA).

Menurut anggota asosiasi itu, mereka dapat membatalkan pemogokan tersebut dan kembali bekerja, jika pemerintah Inggris bersedia memulai negosiasi yang masuk akal kepada para dokter.

Sejauh ini, akibat aksi tersebut sekitar tujuh juta pasien terdampak pada April lalu yang menunggu untuk diobati, rekor tertinggi sejak demonstrasi digelar pada tahun ini.

"Ketidakfleksibelan total yang ditunjukkan oleh pemerintah Inggris saat ini sangat membingungkan, menyebabkan frustasi, dan pada akhirnya merugikan semua orang yang berharap daftar tunggu berkurang dan jumlah staf NHS meningkat," tambah Laurens dan Trivedi.

Perawat, staf ambulans, dan tenaga medis lainnya sebelumnya juga telah melakukan aksi serupa selama beberapa bulan terakhir, yang semakin menambah beban pada jadwal perjanjian pasien di seluruh negeri.

Seluruh pemogokan tersebut terjadi di tengah serangkaian pemogokan di berbagai sektor ekonomi di Inggris, mulai dari sopir kereta api hingga pengacara, dalam satu tahun terakhir ketika negara itu tengah berjuang menghadapi krisis biaya hidup yang tinggi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya