Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Komunike NATO tentang China akan Memperburuk Ketegangan di Asia Pasifik

RABU, 12 JULI 2023 | 11:52 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Keputusan bersama yang dikeluarkan NATO dalam pertemuan puncak di Vilnius, dinilai mampu memperburuk ketegangan di kawasan Asia Pasifik.

Pasalnya, NATO membawa nama China dan menyebutnya sebagai salah satu tantangan internasional yang harus diwaspadai.

Merespon hal tersebut, Kementerian Luar Negeri China menolak isi dari komunike bersama NATO dan berjanji akan menindak tegas setiap kebijakan yang membahayakan keamanan nasional.

"Setiap tindakan yang membahayakan hak dan kepentingan sah China akan ditanggapi dengan tegas,” kata Kemlu China dalam sebuah pernyataan, seperti dimuat Al Arabiya pada Rabu (12/7).

China mengkritik NATO karena telah mengabaikan fakta dan dengan sembrono mendistorsi kebijakan luar negeri Beijing dalam komunikenya.

"NATO dengan sengaja mencoreng China dalam komunikenya. Ini akan semakin memperburuk ketegangan di kawasan Asia-Pasifik," tegas pernyataan tersebut.

Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg  pada Selasa (11/7 mengatakan bahwa China semakin menantang tatanan internasional berbasis aturan, dan bahwa mitra aliansi harus terus terlibat dalam dialog bersama Beijing.

Kemarahan China tak terbatas pada komunike NATO, tetapi juga karena kehadiran negara Asia Pasifik seperti Jepang, Korea Selatan, Australia dan Selandia Baru di pertemuan Vilnius.

China khawatir NATO akan memperluas jangkauan organisasinya di kawasan Asia Pasifik, terlebih Jepang telah bersedia menampung kantor perwakilan NATO di negaranya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya