Berita

Komisaris Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk/Net

Dunia

Parlemen Kuwait Desak Pemerintah Hentikan Kerja Sama Dagang dengan Negara yang Suka Menghina Islam

RABU, 12 JULI 2023 | 10:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Parlemen Kuwait telah menanggapi dengan serius peristiwa pembakaran Al Quran yang baru-baru ini terjadi di Swedia yang memicu kemarahan di seluruh dunia Muslim.

Dalam pernyataannya pada Selasa (11/7), parlemen telah meminta Kementerian Perdagangan untuk melarang penjualan produk-produk yang dibuat oleh negara-negara di mana pembakaran Al Quran telah terjadi. Mereka juga menginstruksikan kementerian untuk melarang ekspor ke negara-negara yang melanggar prinsip-prinsip Islam.

Parlemen juga meminta kementerian untuk mengambil tindakan tindakan diplomatik terhadap negara-negara tersebut.


"Kementerian Informasi juga diminta mengambil tindakan terhadap situs web dan aplikasi, termasuk YouTube dan TikTok, yang menyalahgunakan Islam," kata parlemen, seperti dikutip dari The National, Rabu (12/7).

Sementara itu, Komisaris Hak Asasi Manusia PBB, Volker Turk, mengatakan insiden di Swedia tampaknya direkayasa untuk mengungkapkan penghinaan dan mengobarkan kemarahan.

Dia mengatakan tujuan mereka adalah untuk mendorong perpecahan di antara orang-orang dan memprovokasi, mengubah perbedaan perspektif menjadi kebencian dan mungkin kekerasan.

"Penyalahgunaan atau penghancuran manifestasi dari keyakinan terdalam kita dapat mempolarisasi masyarakat dan memperburuk ketegangan," katanya.

Pembakaran Al Quran oleh imigran Irak adalah kasus kedua dalam beberapa bulan setelah aksi serupa di luar kedutaan Turki di Swedia pada Januari.

Polisi Swedia mengatakan kekhawatiran keamanan bukanlah alasan yang cukup untuk membatasi kebebasan berekspresi, setelah larangan sebelumnya dijatuhkan di pengadilan.

Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson mengatakan protes baru-baru ini sah tetapi tidak pantas. Pemerintah mengatakan sedang mempertimbangkan apakah akan mengubah undang-undang tersebut.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya