Berita

Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui/Net

Dunia

Korea Utara Kecam Keputusan AS Kirim Munisi Tandan Ke Ukraina

SELASA, 11 JULI 2023 | 21:28 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Keputusan Amerika Serikat untuk memasok Ukraina dengan munisi tandan atau amunisi curah, memperoleh kecaman keras dari Korea Utara.

Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui menyebut pengiriman senjata AS itu sebagai tindakan yang sangat berbahaya.

"AS membuat pilihan yang sangat berbahaya dengan menawarkan senjata mematikan tersebut ke Ukraina," tegasnya dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh Kantor Berita Pusat Korea pada Selasa (11/7).

Choe mendesak AS untuk menghentikan rencana tersebut. Jika tidak, sifat Washington sebagai perusak perdamaian semakin jelas terlihat.

"Sekali lagi AS mengungkap warna aslinya sebagai perusak perdamaian," ujarnya.

Munisi tandan menjadi senjata yang mematikan karena saat meledak, bom cluster menyebarkan puluhan bom kecil di area seluas beberapa lapangan sepak bola.

Menurut laporan Monitor Munisi Tandan yang diterbitkan tahun lalu, Korea Utara sendiri saat ini memproduksi munisi tandan, bersama dengan negara-negara termasuk China, Rusia, Korea Selatan, dan Amerika Serikat.

Tetapi Pyongyang tidak menandatangani Konvensi Munisi Tandan, yang melarang penggunaan dan penimbunan senjata.

Pekan lalu, AS mengumumkan bahwa mereka akan memberikan amunisi yang dilarang tersebut ke Ukraina untuk serangan balasan terhadap pasukan Rusia.

Populer

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

PDIP: Terima Kasih Warga Jakarta dan Pak Anies Baswedan

Jumat, 29 November 2024 | 10:39

Indahnya Seragam Warna Cokelat

Sabtu, 30 November 2024 | 09:37

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

UPDATE

Pengamat: Saham BUMN Anjlok Bukan karena BPI Danantara

Senin, 02 Desember 2024 | 16:11

Tim Hukum Maximus-Peggi Heran Tidak Boleh Ikut Pleno KPU soal Pilkada Mimika

Senin, 02 Desember 2024 | 16:01

Ketua KPU Jabar Diberhentikan DKPP

Senin, 02 Desember 2024 | 15:58

Delapan Orang Dicekal KPK Imbas Kasus Korupsi Pengolahan Karet Kementan

Senin, 02 Desember 2024 | 15:58

Remaja di Eropa Tak Akan Bisa Lagi Pakai Filter Cantik di TikTok

Senin, 02 Desember 2024 | 15:46

Bikin Khawatir, Kapal Selam Perang Rusia Terdeteksi di ZEE Filipina

Senin, 02 Desember 2024 | 15:45

Sebagai Marhaen, Tidak Seharusnya PDIP Menghina Rakyat

Senin, 02 Desember 2024 | 15:40

Kemenag Fokus Tingkatkan Mutu Pendidikan Diiringi Perbaikan Gizi

Senin, 02 Desember 2024 | 15:26

Makan Bergizi Rp10.000 per Porsi Telah Melalui Simulasi Matang

Senin, 02 Desember 2024 | 15:21

Erick Thohir Diminta Klarifikasi, 22 Bulan Melanggar Undang-Undang

Senin, 02 Desember 2024 | 15:13

Selengkapnya