Berita

Pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa/Net

Politik

Kata Dokter Tifa, Kasus Korupsi BTS Kominfo Banyak Ditutupi Pengalihan Isu

MINGGU, 09 JULI 2023 | 11:28 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pola-pola pengalihan isu untuk menutupi kasus besar jadi sorotan pegiat media sosial, Tifauzia Tyassuma alias Dokter Tifa. Di satu sisi, dia heran pola tersebut masih manjur dan bahkan tidak sedikit rakyat Indonesia yang terus memuja-muji penguasa saat ini.

"Pola yang selalu sama. Smoke and Mirror. Nabok Nyilih Tangan,” ujar Dokter Tifa dalam tulisannya di akun Twitter @DokterTifa, Minggu pagi (9/7).

Dokter Tifa melihat, saat ini ada rombongan "sirkus" yang diperintahkan untuk membuat keributan dengan tujuan pengalihan isu. Salah satunya rencana renovasi Jakarta International Stadium (JIS) yang dibangun di era Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta.

"Rombongan sirkus disuruh bikin keributan, cebong dan kadrun diprovokasi agar saling berantem soal JIS di sosmed, di podcast, diskusi dan debat berhari-hari adu argumentasi soal bus pemain dan rumput, dan ini dan itu," kata Dokter Tifa.

Dokter Tifa pun menyinggung Presiden Joko Widodo yang sibuk bepergian, seperti jualan Ibukota Negara (IKN) di Australia, hingga ke Papua.

"Lalu ke Papua, berlama-lama di sana, shooting sama anak-anak SD, ke pasar, beli buah, lihat bebek, bawa kameraman dan fotografer, bikin video dan foto-foto bagus-bagus," terang Dokter Tifa.

Dari beberapa peristiwa itu, lanjutnya, ternyata ada sesuatu yang berusaha ditutupi. Di antaranya adalah kasus BTS di Kominfo yang disebut menyeret anak buah Jokowi, yakni Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Dokter Tifa juga menyinggung soal anaknya Jokowi, Kaesang Pangarep yang saat ini tengah jalan-jalan ke Korea. Perjalanan dilakukan di saat nama Kaesang turut diseret-seret dalam pusaran kasus tersebut.

"Biar nggak tersorot dan salah ngomong sama wartawan, sengaja jalan-jalan Idul Adha ke Korea dan lain-lain, dan nggak pulang-pulang, juga bikin video sana-sini persis bapaknya. Menunggu issue reda," jelas Dokter Tifa.

Dokter Tifa meyakini, selain beberapa pengalihan isu itu, nantinya akan ada lagi keributan lainnya, dengan tujuan mengalihkan sorotan publik terhadap kasus-kasus besar yang terjadi di rezim saat ini.

"Dan nanti bikin ribut lagi soal yang lain lagi. Begitu terus. Plot twist yang gampang ditebak. Dan ya anehnya manjur-manjur aja di negara ini. Sampai hari ini yang masih bikin heran, adalah rakyat Indonesia yang masih saja memuja-muja. Ke mana otak ya?" pungkas Dokter Tifa.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya