Berita

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa, Antonio Guterres/Net

Dunia

Sekjen PBB Menolak Tarik Kembali Kecamannya atas Serangan Israel di Jenin

SABTU, 08 JULI 2023 | 21:16 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa, Antonio Guterres menolak untuk menarik kembali kecamannya atas serangan Israel di Jenin.

Hal tersebut disampaikan Wakil Jurubicara PBB, Farhan Haq, yang menegaskan bahwa Guterres tetap pada pendiriannya untuk mengecam serangan mematikan tersebut di Tepi Barat.

Penolakan itu dikeluarkan Guterres, setelah Duta Besar Israel untuk PBB, Gilad Erdan, mengajukan permohonan kepada Sekjen PBB, untuk mencabut pernyataan kecamannya terhadap pasukan Israel yang menggunakan kekuatan berlebihan dan melukai warga sipil selama serangan mereka di kamp pengungsi Jenin.


Dalam pernyataan resmi, Erdan menyebut pernyataan Guterres sebagai tindakan yang memalukan, dibuat-buat, dan tidak sesuai dengan kenyataan.

Menurut Erdan komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB juga harus tanpa syarat untuk mengutuk serangan teror Palestina baru-baru ini dan meminta pertanggungjawaban kepemimpinan Palestina.

"Pasukan Israel di Jenin hanya membalas mereka yang melakukan teror yang menargetkan warga sipil Israel yang tidak bersalah," klaimnya.

Sebagai tanggapan, jurubicara menyampaikan bahwa Guterres akan tetap mendukung pandangannya tersebut.

Mengutip Aljazeera, pada Sabtu (8/7), Guterres yang marah telah mengutuk serangan udara Israel yang diklaim telah melukai lebih dari 100 warga sipil, menghancurkan ribuan rumah dan fasilitas publik, serta mengganggu pasokan air dan listrik.

“Serangan udara dan operasi darat Israel di kamp pengungsi yang padat adalah kekerasan terburuk di Tepi Barat dalam beberapa tahun, dengan dampak yang signifikan terhadap warga sipil,” kata Guterres pada Kamis lalu.

Menanggapi seriusnya masalah tersebut, DK PBB sendiri telah membahas operasi Jenin Israel secara tertutup atas permintaan Uni Emirat Arab dan menerima pengarahan dari Asisten Sekretaris Jenderal PBB Khaled Khiarim, untuk mengambil tindakan terhadap penyerbuan besar-besaran Israel.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya