Berita

Kumpulan permata, batu mulia dan perak, "harta karun Lombok" diambil dari pulau Lombok di Indonesia pada tahun 1894/Net

Dunia

Belanda akan Kembalikan Harta Karun Lombok ke Indonesia

SABTU, 08 JULI 2023 | 07:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kerajaan Belanda memutuskan untuk mengembalikan harta karun era kolonial ke Indonesia dan Sri Lanka.

Keputusan untuk mengembalikan sekitar 478 benda yang dijarah itu mengikuti rekomendasi dari komisi yang ditunjuk pemerintah tahun lalu yang menyelidiki akuisisi ilegal kolonial Belanda yang kini dipajang di museum-museum di Belanda.

Komisi tersebut dibentuk setelah adanya permintaan dari Indonesia untuk mengembalikan beberapa karya seni dan koleksi sejarah alam oleh mantan penguasa kolonial Belanda.

“Ini momen bersejarah,” kata Menteri Luar Negeri Belanda untuk Kebudayaan dan Media, Gunay Uslu, dalam  keterangan pers yang dikutip dari CNN, Jumat (7/7).

“Ini pertama kalinya kami mengikuti rekomendasi untuk mengembalikan benda-benda yang seharusnya tidak pernah dibawa ke Belanda. Tapi lebih dari segalanya, ini adalah momen untuk melihat ke masa depan. Kami tidak hanya mengembalikan objek-objek ini, kami juga memulai periode kerja sama yang lebih erat dengan Indonesia dan Sri Lanka di berbagai bidang seperti penelitian koleksi, presentasi, dan pertukaran antar museum,” katanya.

Beberapa barang yang akan dikembalikan, termasuk apa yang disebut "harta karun Lombok", berupa ratusan benda emas dan perak, yang dijarah oleh tentara kolonial Belanda setelah merebut istana Cakranegara di pulau Lombok, Indonesia pada 1894.

Selain harta karun milik Indonesia, Belanda juga akan mengembalikan "Meriam Lewke", sebuah meriam yang terbuat dari perunggu yang dihiasi dengan perak, emas, dan permata berharga termasuk rubi.

"Meriam Lewke" asal abad ke-18 diyakini sebagai hadiah dari seorang bangsawan Sri Lanka bernama Lewke Disava kepada raja Kandy sekitar tahun 1745-46.

Benda itu diyakini telah jatuh ke tangan Belanda pada tahun 1765 ketika pasukan Belanda yang dipimpin oleh gubernur Ceylon Lubbert Jan van Eck menyerang dan menaklukkan Kandy.

Setelah dipajang keliling Belanda, meriam itu akhirnya ditambahkan ke dalam koleksi Rijksmuseum di Amsterdam.

Direktur Rijksmuseum Taco Dibbits mengatakan keputusan restitusi sebagai langkah positif bekerjasama dengan Sri Lanka.

"Hubungan dan pertukaran pengetahuan yang dibangun antara kedua negara di bidang penelitian dan sejarah bersama merupakan landasan yang kuat untuk masa depan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Komisi tersebut akan memberikan keputusan tentang artefak lain di masa depan.

Ini termasuk seni dari Nigeria serta koleksi Dubois yang mencakup tali kekang berkuda Pangeran Diponegoro, seorang bangsawan Jawa yang menentang pemerintahan kolonial Belanda pada abad ke-19.

Belanda telah bergulat dengan warisan masa lalu kolonialnya dalam beberapa tahun terakhir.

Raja Belanda Willem-Alexander pada Sabtu (1/7) telah mengeluarkan permintaan maaf kerajaan yang bersejarah atas keterlibatan Belanda dalam perbudakan era kolonial.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya