Berita

Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Empat Lawang, Sumardi/Net

Nusantara

13 Desa di Empat Lawang Belum Ada Sinyal

SABTU, 08 JULI 2023 | 06:21 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Masih ada 13 desa di Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan, yang belum tersentuh sinyal alias blank spot.

Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kabupaten Empat Lawang, Sumardi, mengatakan, pihaknya pernah mengajukan bantuan ke Kementerian Kominfo untuk mengatasi blank spot di 13 desa itu.

“Kita sudah minta ke Kominfo pusat, tapi sampai sekarang belum ada jawaban. Karena kita bukan daerah prioritas seperti Papua. Wilayah Sumatera ini sudah bisa usaha untuk nyari sinyal,” kata Sumardi, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Jumat (7/7).

Menurut dia, dulu pemerintah daerah boleh membangun tower komunikasi. Namun setelah itu ada aturan baru, pemerintah daerah tidak boleh lagi membangun tower komunikasi.

“Kecuali daerah khusus, seperti Papua tadi. Nah itu boleh,” ujarnya.

Dia bersyukur, Pemkab Empat Lawang sudah melakukan MoU dengan pihak PT Telkom di Palembang untuk pembangunan kabel fiber optik sampai ke kompleks Perkantoran di Jalan Poros.

“Tinggal tergantung OPD masing-masing untuk melakukan kontrak ke Telkom. Kontraknya sudah ada formatnya secara nasional. Jadi daftarnya secara e-katalog. Nanti setiap bulan keluar rekening pembayaran seperti listrik,” jelasnya.

Sementara itu, Agus, warga Desa Kembahang, Kecamatan Talang Padang, yang desanya masih blank spot, mengaku kesulitan komunikasi dengan keluarga di rantau, karena sinyal yang susah.

"Kalau mau telpon atau main internet cari tempat yang ada sinyal. Biasanya setiap sore banyak yang nongkrong di tempat yang ada sinyal itu," katanya.

Di zaman modern ini, yang serba online, seharusnya pemerintah memprioritaskan daerah blank spot.

"Kadang mau cari materi untuk belajar susah, harus cari sinyal dulu. Anak-anak mahasiswa kalau lagi mudik susah komunikasi ke kampusnya," cetusnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya