Berita

Potret jaksa ICC, Karim A.A. Khan yang berkunjung ke kamp-kamp Rohingya untuk mencatat keterangan para pengungsi pada Kamis, 6 Juli 2023/Net

Dunia

Enam Orang Tewas dalam Bentrokan Pengungsi Rohingya di Kamp Bangladesh

JUMAT, 07 JULI 2023 | 18:26 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Bentrokan antar pengungsi Rohingya di kamp Bangladesh kembali pecah, setelah seorang jaksa Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) mendatangi tempat tersebut untuk penyelidikan.

Aksi saling tembak tersebut terjadi pada Jumat (7/7) antara dua kelompok pemberontak yang bersaing di kamp, yakni Rohingya Salvation Army (ARSA) dan Organisasi Solidaritas Rohingya (RSO).

Juru Bicara Batalyon Polisi Bersenjata Bangladesh, Faruq Ahmed, pada Jumat (7/7) mengatakan bahwa bentrokan pengungsi telah mengakibatkan lima kematian.

"Kelima orang yang tewas dalam tembak-menembak adalah anggota ARSA termasuk seorang komandan," ungkap Ahmed, seperti dimuat Al Arabiya.

Menurut Ahmed, aksi saling tembak terjadi setelah seorang pemimpin komunitas pengungsi bernama Ebadullah dilaporkan terbunuh. Pelaku diduga anggota ARSA.

Media lokal menyebut bahwa Ebadullah sebelumnya sempat bertemu dengan Jaksa ICC, Karim A.A. Khan, yang berkunjung ke kamp-kamp Rohingya untuk mencatat keterangan para saksi atas peristiwa kekejaman militer Myanmar pada 2017.

Sejak awal tahun ini, puluhan pengungsi, termasuk anak-anak dan perempuan, telah tewas dalam bentrokan di kamp Bangladesh.

Pemotongan dana dari Badan Pangan PBB (WFP) untuk pengungsi Rohingya juga memperburuk situasi keamanan yang sudah genting.

Sementara itu, Bangladesh dan Myanmar masing-masing berusaha melakukan upaya pemulangan pengungsi Rohingya ke tanah air mereka.

Kendati demikian, rencana itu masih mendapat penentangan dari komunitas dan aktivis HAM karena dinilai dapat membahayakan keselamatan pengungsi.

Populer

Rocky Gerung Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi

Minggu, 19 Mei 2024 | 03:46

Dulu Berjaya Kini Terancam Bangkrut, Saham Taxi Hanya Rp2 Perak

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:05

PPP Lolos Parlemen, Pengamat: Jangan Semua Dikaitkan Unsur Politis

Senin, 20 Mei 2024 | 22:19

Bikin Resah Nasabah BTN, Komnas Indonesia Minta Polisi Tangkap Dicky Yohanes

Selasa, 14 Mei 2024 | 01:35

Massa Geruduk Kantor Sri Mulyani Tuntut Pencopotan Askolani

Kamis, 16 Mei 2024 | 02:54

Ratusan Tawon Serang Pasukan Israel di Gaza Selatan

Sabtu, 11 Mei 2024 | 18:05

Siapa Penantang Anies-Igo Ilham di Pilgub Jakarta?

Minggu, 12 Mei 2024 | 07:02

UPDATE

Dalil Tak Kuat, MK Tolak Lagi Gugatan PPP untuk Dapil Jateng

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:57

DPR Bantah Ada Rapat Diam-diam Soal Revisi UU MK

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:36

Harga Minyak Loyo Buntut Sinyal The Fed Menahan Suku Bunga

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:24

BI dan DPD Kolaborasi Tekan Laju Inflasi Lewat Pemberdayaan UMKM

Selasa, 21 Mei 2024 | 15:05

Semangat Kebangkitan Nasional, Saatnya Kembali Bersatu

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:54

DPR Ungkap Ada Permintaan Menyamakan Masa Pensiun Polri dan Kejaksaan

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:50

Upacara Pemakaman Mendiang Presiden Raisi Dimulai di Tabriz

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:45

Nasib Ribuan Karyawan Polo Ralph Lauren Ada di Tangan MA

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:44

Partai Buruh dan Gelora Yakin MK Kabulkan Gugatan UU Pilkada

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:42

Dewas KPK Tunda Sidang Etik Nurul Ghufron

Selasa, 21 Mei 2024 | 14:41

Selengkapnya