Berita

Direktur Pusat Studi Uighur di Amerika Serikat, Abdulhakim Idris dalam webinar internasional bertajuk "Commemorating 2009 Urumqi killings: What happened on July 5, 2009?" yang digelar oleh Center for Southeast Asian Studies(CSEAS) pada Selasa, 5 Juli 2023/Repro

Dunia

Pengamat: Tanggapan Negara Muslim terhadap Pembantaian Urumqi 5 Juli Masih Sangat Minim

KAMIS, 06 JULI 2023 | 16:10 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sikap negara-negara Muslim dalam menanggapi peristiwa pembantaian etnis Uighur di Urumqi pada 5 Juli 2009 dinilai masih sangat minim.

Pasalnya, hingga kini, hanya pemerintah Turki dan Mesir saja yang mengakui peristiwa mengerikan itu sebagai kejahatan genosida yang dilakukan oleh otoritas China.

Begitu yang disampaikan oleh Direktur Pusat Studi Uighur di Amerika Serikat, Abdulhakim Idris dalam webinar internasional bertajuk "Commemorating 2009 Urumqi killings: What happened on July 5, 2009?", yang digelar oleh Center for Southeast Asian Studies (CSEAS) pada Selasa (5/6).

Menurut Idris, masih sangat sedikit pemerintah Muslim yang memberikan dukungan terhadap kelompok Muslim yang jelas-jelas menjadi korban genosida.

"Dengan sangat menyesal saya mengatakan bahwa dunia Islam dan kelompok global telah gagal memberikan tanggapan yang kuat, baik setelah pembantaian 5 Juli maupun tindakan kejahatan setelahnya," jelasnya.

Idris mengatakan, sejak Turki dan Mesir menyatakan sikap tentang peristiwa 5 Juli, sampai saat ini belum ada tanggapan apa pun dari Organisasi Kerja sama Islam (OKI)atau negara-negara anggotanya.

Bahkan, kata Idris, saat delegasi OKI berkunjung ke China, mereka lebih suka berhubungan dengan perwakilan pemerintah Beijing terlebih dahulu, sebelum dengan komunitas Muslim Uighur.

"OKI banyak menunjukkan minatnya bertemu dengan pemerintah China dibandingkan dengan perwakilan Muslim. Mereka juga nampak tidak ingin mencari tahu tentang kasus genosida di wilayah Turkistan Timur," jelasnya.

Empat belas tahun yang lalu, tepatnya pada 5 Juli 2009, terjadi peristiwa mengerikan yang menimpa Muslim Uighur di ibu kota Urumqi, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang (XUAR), sebuah wilayah yang diduduki secara ilegal oleh Komunis China sejak 1949.

Peristiwa itu dimulai ketika warga Uighur di Urumqi melakukan aksi protes untuk menuntut kelambanan pemerintah dalam menangani kasus tewasnya 30 pekerja Uighur di sebuah pabrik mainan Guangdong pada 25 Juni 2009.

Namun demonstrasi damai itu berakhir dengan kerusuhan hingga bentrokan bersenjata dengan etnis Han dan pasukan keamanan China.

Lebih dari 1.000 etnis Muslim Uighur tewas, 1.500 orang terluka dan lebih dari 5.000 orang, termasuk wanita dan anak-anak, ditangkap oleh polisi.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Tekuk Fiorentina 2-1, Napoli Tak Biarkan Inter Tenang

Senin, 10 Maret 2025 | 01:21

Polda Jateng Tegas Larang Petasan Sepanjang Ramadan

Senin, 10 Maret 2025 | 00:59

Kluivert Tiba di Jakarta Ditemani Mantan Pemain Man United

Senin, 10 Maret 2025 | 00:41

Cegah Bencana Seperti di Jabotabek, Menteri ATR/BPN Evaluasi Tata Ruang di Jatim

Senin, 10 Maret 2025 | 00:25

Asiang Versus JACCS MPM Finance, Peneliti IPD-LP Yakin Hakim MA Lebih Adil

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:58

Beri Bantuan untuk Korban Banjir di Candulan, Okta Kumala Dewi Berharap Ada Solusi Jangka Panjang

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:41

PSU Empat Lawang Diikuti Dua Paslon, Pencoblosan pada 19 April 2025

Minggu, 09 Maret 2025 | 23:20

Update Banjir dan Longsor Sukabumi: 5 Orang Wafat, 4 Orang Hilang

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:44

Menanti Keberanian Kejagung Bongkar Biang Kerok Korupsi Migas

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:30

PTPN IV PalmCo Siapkan 23 Bus untuk Mudik di Sumatera dan Kalimantan

Minggu, 09 Maret 2025 | 22:18

Selengkapnya