Anggota Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo bersama peserta sosialisasi bertajuk "Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) bagi Sektor Migas di Indonesia" di Graha Komando, Jakarta Timur/Ist
Komisi VI DPR RI mendukung konsep Green Strategy Holding yang dicanangkan Pertamina Hulu Energi (PHE). Rencana itu, dicanangkan PHE dalam melakukan dekarbonisasi yang selaras dengan upaya menjaga ketahanan energi nasional.
Dukungan itu disampaikan anggota Komisi VI DPR RI Eko Hendro Purnomo atau karib dikenal dengan Eko Patrio dalam sosialisasi bertajuk "Peran Pertamina Hulu Energi (PHE) bagi Sektor Migas di Indonesia" di Graha Komando, Jakarta Timur.
Dikatakan Eko Patrio, konsep
Green Strategy Holding salah satunya dijalankan PHE melalui pemanfaatan sumber energi gas sebagai energi transisi yang rendah emisi dan ramah lingkungan.
"Hal ini tercermin dari project gas yang telah
onstream seperti Jambaran Tiung-Biru (JTB) di Jawa Timur," ujar Eko Patrio dalam keterangan tertulis, Kamis (6/7).
Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, dukungan pada konsep energi hijau menjadi penting di masa kini. Terlebih, oleh PHE sebagai penyuplai kebutuhan energi nasional.
Pada tahun 2022, kata Eko, PHE memberikan kontribusi sebesar 68 persen produksi minyak nasional dan 34 persen produksi gas nasional.
Lanjutnya, untuk memenuhi kebutuhan energi nasional, PHE menjalankan strategi untuk melawan laju penurunan alamiah melalui pengeboran sumur pengembangan, perawatan sumur, dan melakukan ekspansi.
Atas data peningkatan kebutuhan energi itulah, kata Eko lagi, DPR RI mendukung transisi menuju energi hijau oleh PHE melalui konsep
Green Strategy Holding.
"Karena berdasarkan data Rencana Umur Energi Nasional (RUEN), bauran komposisi energi akan berubah perlahan hingga tahun 2050 di mana energi baru terbarukan akan mendominasi kebutuhan energi nasional," pungkasnya.