Berita

Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid/Net

Politik

Meutya Hafid: Politik Identitas Bernada Kebencian Diharapkan Turun dengan Kesadaran Politik Gen Z

RABU, 05 JULI 2023 | 15:24 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kematangan emosional masyarakat Indonesia khususnya generasi muda diharapkan mampu meredam berkembangnya politik identitas bernada negatif jelang Pemilu 2024. Terutama, berkembangnya politik identitas di platform media sosial.

Begitu dikatakan Ketua Komisi I DPR RI Meutya Viada Hafid dalam webinar yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan tajuk “Manfaat Politik Identitas Bagi Elektoral”.

“Semakin matangnya kesadaran politik khususnya di kalangan Gen Z, diharapkan isu politik terkait identitas yang diselimuti oleh provokasi dan kebencian tidak menjadi faktor utama dalam menentukan pilihan pada Pemilu 2024,” ujar Meutya Hafid dalam keterangan tertulis, Rabu (5/7).


Menurut legislator Partai Golkar itu mengatakan, jika politik identitas bernada kebencian terus dimunculkan, maka polarisasi dalam suasana politik Indonesia juga akan terus terjadi.

“Jangan sampai penyelenggaraan pemilu terus menunjukkan polarisasi dan perpecahan di tengah lapisan sosial masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Sementara Ketua DPP Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya mengatakan bahwa politik identitas sebetulnya bisa dimanfaatkan untuk hal yang positif.

Menurutnya, agama dan politik seharusnya tak terpisahkan. Sebab itu, sebagai partai politik yang mengedepankan nilai-nilai Islam, Partai Ummat akan membuat semua program dan tindakan mereka berdasarkan syariat Islam.

“Sesuai Pancasila sila pertama, tanpa agama, politik akan kehilangan arah,” pungkasnya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya