Berita

Tim riset Dinas Sejarah Angkatan Laut (Disjarahal) TNI AL/Ist

Pertahanan

TNI AL Riset Pengelolaan Museum di Inggris dan Belanda

RABU, 05 JULI 2023 | 04:40 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Dinas Sejarah Angkatan Laut (Disjarahal) TNI AL melakukan riset manajemen dan penyajian koleksi dari museum yang ada di Inggris dan Belanda.

Kadisjarahal, Laksma TNI Hariyo Poernomo, mengatakan, dua negara itu dipilih sebagai tujuan riset karena memiliki pengelolaan dan penyajian konten sejarah yang mampu menarik minat masyarakat untuk belajar.

"Museum-museum di kedua negara itu mampu menyajikan konten kesejarahan yang bisa menimbulkan kebanggaan nasional sekaligus disukai publik,” kata Laksma TNI Hariyo Poernomo, dalam keterangan tertulis, Selasa (4/6).


Hariyo juga menyebutkan, kegiatan yang dilakukan di dua negara yang memiliki tradisi kemaritiman kuat itu sangat berguna untuk melanjutkan pengembangan Museum Pusat Angkatan Laut di Surabaya, Jawa Timur.

Di sana banyak inspirasi yang berasal dari sejumlah museum bertema angkatan laut dan maritim.

Salah satunya di Belanda, Tim mengunjungi Koninklijk Marine Museum, Den Helder Belanda yang merupakan museum Angkatan Laut Kerajaan Belanda dan Scheepvaart Museum Amsterdam yang merupakan sebuah museum maritim.

Sedangkan di Inggris ada tiga museum yang menjadi objek riset tata pamer dari tim riset yaitu Imperial War Museum di London, Royal Navy Museum, HMS Victorious Museum dan HMS Mary Rose Museum di Portsmouth.

Museum-museum itu memiliki kekuatan dalam koleksi, keunggulan dalam tata pamer yang menggabungkan aspek artistik dengan teknologi digital, dan cara pemasarannya ke publik.

Selain itu, museum juga terintegrasi dengan sektor lain seperti transportasi dan UMKM.

“Kami banyak mendapat inspirasi dari tampilan koleksi benda-benda bersejarah di sana. Bahkan sisa reruntuhan kapal perang kuno dan pesawat terbang yang tertembak dalam perang pun mampu mereka tampilkan sangat apik di depan publik," demikian Hariyo.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya