Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tegas Dukung Solusi Dua Negara, China Menentang Tindakan Sepihak Israel di Palestina

SELASA, 04 JULI 2023 | 17:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah laporan rencana kunjungan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu ke China, Beijing kembali menegaskan pihaknya bersedia memainkan peran dalam meredakan ketegangan Israel-Palestina yang berkobar.

Dalam pernyataannya yang dimuat Newsweek, Selasa (4/7) Juru Bicara Kedutaan Besar China untuk Amerika Serikat Liu Pengyu mengatakan bahwa negaranya sangat prihatin tentang eskalasi konflik antara Israel dan Palestina serta kematian dan luka-luka yang diderita warga sipil.

"China menentang tindakan sepihak yang memperburuk ketegangan di wilayah pendudukan, semua kekerasan terhadap warga sipil, serta provokasi dan hasutan yang tidak bertanggung jawab," kata Liu.

Pernyataannya datang di saat bentrokan yang masih berkecamuk hingga Senin (3/7) atas operasi besar-besaran Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang sedang berlangsung terhadap tersangka faksi Palestina bersenjata di kota Jenin Tepi Barat yang diduduki.

Liu kemudian menguraikan posisi China dalam konflik yang telah berlangsung puluhan tahun, di mana Beijing siap memainkan peran konstruktif di tengah meningkatnya pengaruh China di wilayah yang lebih luas.

"Solusi mendasar untuk konflik Palestina-Israel dan pertanyaan Palestina terletak pada dimulainya kembali pembicaraan damai dan penerapan solusi dua negara," kata Liu.

“Tiongkok siap bekerja dengan komunitas internasional untuk secara aktif berkontribusi pada realisasi damai antara Palestina dan Israel, pembangunan bersama bangsa Arab dan Yahudi, serta perdamaian dan stabilitas abadi di Timur Tengah sejak dini," tambahnya.

Pada Maret tahun ini, China berhasil menengahi kesepakatan antara Iran dan Arab Saudi untuk melanjutkan hubungan setelah jeda enam tahun, menunjukkan pengaruh Beijing di wilayah tersebut.

Bulan berikutnya, Xi menjamu Abbas untuk kunjungan tiga hari di Beijing di mana kedua belah pihak menandatangani kesepakatan kemitraan strategis. Dan, minggu lalu, Netanyahu mengatakan kepada delegasi bipartisan anggota parlemen AS bahwa dia telah diundang ke China.

Pada saat kompetisi AS-China terus terjadi di seluruh dunia, dengan Timur Tengah menjadi tempat pertikaian tertentu, Netanyahu menekankan kepada anggota Kongres bahwa kerja sama keamanan dan intelijen antara AS dan Israel berada di puncak sepanjang masa, dan menekankan bahwa AS akan selalu menjadi sekutu Israel yang paling penting dan sekutu yang tak tergantikan.

Perdana Menteri Israel dilaporkan mengulangi pesan ini pada Senin (2/7) saat berbicara di acara Hari Kemerdekaan yang diadakan di Kedutaan Besar AS di Yerusalem.

China sendiri belum mengkonfirmasi perjalanan tersebut. Saat ditanya tentang kemungkinan kunjungan Netanyahu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning hanya mengatakan kepada wartawan bahwa China dan Israel mempertahankan pertukaran persahabatan dan bahwa China siap bekerja dengan Israel untuk pertumbuhan yang berkelanjutan dan mantap dari kemitraan komprehensif inovatif kedua negara.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya