Berita

Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi PPP, Muslich Zainal Abidin/Ist

Politik

Kecam Aksi Pembakaran Al Quran, Legislator PPP Desak Kemlu RI Usir Dubes Swedia

MINGGU, 02 JULI 2023 | 09:39 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Aksi pembakaran kitab suci Al Quran di depan Masjid Pusat Stockholm, Swedia saat umat Islam merayakan Iduladha dikecam banyak pihak. Apalagi, aksi pembakaran ini direstui oleh pengadilan Swedia dan dilindungi oleh pihak kepolisian dengan dalih kebebasan berpendapat.

Menyikapi hal ini, Anggota Komisi VIII DPR RI  Muslich Zainal Abidin mendesak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Republik Indonesia untuk mengambil sikap tegas.

"Saya Muslich Anggota Komisi 8 DPR RI Fraksi PPP meminta kepada pemerintah bukan hanya mengecam tindakannya tapi harus bereaksi dengan mengusir duta besar Swedia di Indonesia sampai pelaku pembakaran di hukum yang sangat berat," kata Muslich lewat keterangan tertulisnya, Minggu (2/7).

Sepulang melaksanakan pengawasan ibadah Haji 1444 H/ 2023 M, politikus PPP itu berencana meminta pimpinan komisi VIII DPR RI memanggil Duta Besar Swedia untuk Indonesia.

"Saya cuma sebagian kecil dari penduduk Muslim dunia yang sangat terluka dengan aksi tersebut, belum lagi di saat umat Muslim sedunia dengan melaksanakan ibadah haji," tutur Muslich.

Video yang beredar di media sosial memperlihatkan Salwan Momika, pelaku pembakar Al Quran, menginjak-injak kitab suci itu, merobek halamannya, lalu membakarnya.

Sebelum beraksi, Momika mengungkap alasan membakar kitab suci demi menunjukkan pentingnya kebebasan berpendapat.

Kemlu RI lewat akun Twitter resminya pada Kamis (29/6) telah mengeluarkan pernyataan kecaman atas tindakan tersebut, dengan menyebutnya sebagai aksi yang melukai perasaan umat Muslim.

"Indonesia mengecam keras aksi provokatif pembakaran Al Quran oleh seorang warga negara Swedia di depan Masjid Raja Sodermalm, Stockholm saat Hari Raya Iduladha," cuit Kemlu RI.

Lebih lanjut, Kemlu juga dilaporkan akan memanggil Duta Besar Swedia untuk Indonesia pada pekan ini.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya