Penduduk Kherson bernama Igor saat menengok rumahnya yang hancur akibat banjir/AFP
Sejumlah penduduk di kota Kherson, Ukraina kembali ke rumahnya masing-masing untuk mencoba membersihkan rumah dan menyelamatkan barang yang bisa mereka selamatkan.
Namun nahasnya, banjir besar yang terjadi akibat hancurnya bendungan Kakhovka telah menyebabkan tidak ada satu barang pun yang tersisa di rumah mereka.
Kondisi tersebut dituturkan oleh beberapa penduduk, salah satunya Olena Pshenychna, yang tengah membersihkan rumahnya.
“Furnitur, sofa, lantai, pintu, peralatan, semuanya dibuang, tidak ada yang tersisa. Kami hanya bisa menyelamatkan tembok. Mungkin di masa depan, rumah bisa dijual atau diperbaiki. Namun tidak ada yang tersisa,” katanya.
Selain itu, pasangan pensiunan bernama Igor dan Natalia juga kembali ke Kherson untuk melihat rumahnya. Namun, mereka terkejut ketika melihat rumahnya yang hancur, dengan kondisi plester yang terlepas dari dinding dan langit-langit.
“Kami tidak memiliki kekuatan untuk membangun kembali, tidak ada uang. Saya tidak tahu apa yang akan kami lakukan,” kata Natalia.
Pasangan itu kini telah menghubungi pihak berwenang untuk mendaftar sebagai korban banjir, untuk menerima bantuan negara.
Seperti dikutip
Digital Journal, Jumat (23/6), kini pemandangan di Kherson telah dipenuhi oleh kursi, kasur, lemari yang sedang dikeringkan atau dibuang, serta pakaian yang menggantung di dahan pohon.
“Ini sekarang menjadi halaman khas Kherson. Masyarakat sedang membersihkan rumahnya, menjemur dinding dan barang-barangnya, 90 persen barang ini akan dikirim ke TPA,” kata petugas militer, Sergiy Sergeev.
Saat ini penyelidikan masih terus berlangsung, setelah Kyiv dan Moskow saling menuduh satu sama lain terkait rusaknya bendungan di Sungai Dnipro, yang menewaskan puluhan nyawa itu.