Berita

Anggota DPD RI Fahira Idris/Net

Politik

Demi Kondusivitas, Fahira Idris Minta Polemik Al Zaytun Segera Diselesaikan

RABU, 21 JUNI 2023 | 06:45 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Langkah yang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) membentuk tim investigasi untuk bertabayun dengan pihak Pondok Al-Zaytun diapresiasi DPD RI. Apalagi tim ini melibatkan sejumlah ulama, kiai, ormas Islam, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jabar.

Anggota DPD RI Fahira Idris menilai, hasil investigasi tersebut bisa menjadi dasar pengambilan keputusan nasib Ponpes Al-Zaytun. Dia berharap polemik pondok yang berada di Indramayu itu tidak berlarut-larut.

“Pembentukan tim investigasi yang digagas Pemprov Jabar ini adalah sebuah itikad baik. Namun, jika Ponpes Al-Zaytun tidak kooperatif artinya sama dengan menghalangi-halangi negara untuk menjalankan tugasnya menjaga kondusivitas dan melindungi masyarakat dan ini tidak boleh dibiarkan terjadi,” ujar Fahira kepada wartawan, Rabu (21/6).

Menurutnya, jika nanti ditemukan berbagai pelanggaran, baik itu masalah syariat atau administrasi, maka negara harus tegas mengambil tindakan sesuai hukum dan peraturan yang berlaku.

Pemerintah Pusat juga harus hadir dalam persoalan kontroversi Ponpes Al-Zaytun ini karena dalam otonomi daerah urusan keagamaan, yaitu menetapkan kebijakan dalam penyelenggaraan kehidupan beragama, menjadi wilayah kewenangan Pemerintah Pusat. Dalam konteks Ponpes, menjadi kewenangan Kementerian Agama (Kemenag), bukan Pemerintah Daerah.
 
“Kontroversi Ponpes Al-Zaytun ini harus menjadi fokus kita semua untuk segera diselesaikan dengan tuntas. Karena jika dibiarkan berlarut-larut akan mengakibatkan keresahan yang lebih luas lagi. Dan ini tidak baik dalam upaya kita bersama menjaga kondusivitas menjelang gelaran Pemilu 2024,” pungkas anggota DPD RI Dapil DKI Jakarta ini.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya