Berita

Brigjen Endar Priantoro/RMOL

Politik

Laporan Endar Priantoro Dkk Diduga Emosional Membara

SELASA, 20 JUNI 2023 | 17:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Brigjen Endar Priantoro (EP) dan 16 pelapor lainnya, telah "kehilang muka" usai tuduhan terhadap Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri soal pembocoran dokumen dinyatakan tidak cukup bukti oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Komunikolog Indonesia, Emrus Sihombing mengatakan, putusan Dewas KPK yang dibacakan pada Senin (19/6), soal tidak adanya cukup bukti untuk dilanjutkan ke sidang etik menunjukkan bahwa laporan Endar dkk sama sekali tidak kredibel.

"Tidak cukup bukti menunjukkan bahwa materi isi laporan mereka sangat lemah dan prematur. Oleh karena itu, tidak salah bila publik menilai laporan mereka lebih berpijak pada pertimbangan emosional yang membara," ujar Emrus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (20/6).

"Misalnya ketidaksukaan kepada sosok FB, daripada rasional dan profesional dari para pelapor," imbuhnya menambahkan.

Emrus menilai, suka atau tidak suka, keputusan Dewas KPK yang menyatakan tidak cukup bukti tersebut berpotensi membuat posisi para pelapor di ruang publik bisa jadi "kehilangan muka".

"Kasihan kan. Untuk itulah, jangan terlalu mudah melapor-lapor seseorang jika fakta, data, bukti dan argumentasi hukum masih lemah dan sumir dengan memanfaatkan hak lapor dengan memakai diksi 'diduga'," kata Emrus.

Emrus menyarankan, sebaiknya ke depan, ketika ada pandangan yang berseberangan, lebih mengedepankan pengkajian mendalam dari aspek etika dan hukum tentang masalah yang sedang dihadapi, atau membuka berbagai kanal komunikasi, sehingga ada perjumpaan para pihak yang berseberangan.

"Untuk mempertemukan persepsi dan pemahaman sekalipun tetap berbeda pandangan," pungkas Emrus.

Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean mengatakan, berdasarkan hasil kesimpulan pemeriksaan pendahuluan, Dewas memutuskan bahwa laporan mantan Direktur Penyelidikan KPK, Brigjen Endar Priantoro dan 16 pelapor lainnya tidak dapat dilanjutkan ke sidang etik.

Disampaikan Tumpak, dari fakta-fakta yang diperoleh, bahwa video yang beredar pada akun Twitter Rakyat Jelata adalah benar merupakan rekaman penggeledahan yang dilakukan oleh penyidik KPK pada 27 Maret 2023 di kantor Kementerian ESDM.

Selain itu kata Tumpak, pihaknya juga tidak menemukan adanya komunikasi antara Plh Dirjen Minerba, Muhammad Idris Froyoto Sihite dengan Ketua KPK, Firli Bahuri.

Bahkan, Dewas KPK juga tidak menemukan adanya komunikasi Menteri ESDM, Arifin Tasrif yang memerintahkan Idris Sihite untuk menghubungi Firli.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya