Berita

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam penutupan Executive Education Program For Young Political Leader 12 Golkar Institute, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (17/6)/Ist

Politik

Airlangga: Pemerintahan Indonesia ke Depan Harus Ada Golkar

SABTU, 17 JUNI 2023 | 19:35 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Indonesia hari ini tengah menghadapi simpangan ketiga sebagai berdiri sebagai negara. Untuk itu, Indonesia membutuhkan kepemimpinan yang kuat di masa depan.

Begitu dikatakan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dalam penutupan Executive Education Program For Young Political Leader 12 Golkar Institute, di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta, Sabtu (17/6).

Disampaikan Airlangga, persimpangan pertama yang dia maksudkan terjadi saat peralihan masa Orde Lama ke Orde Baru pada 1965. Saat itu Indonesia tengah menghadapi konflik Nasakom.

Selanjutnya, persimpangan kedua terjadi saat Reformasi 1998. Kata dia, saat itu terjadi krisis moneter yang kemudian menyebabkan krisis politik.

Airlangga menjelaskan Indonesia telah mampu melewati dua persimpangan tersebut dan kini menjadi negara berkembang. Hal ini ditunjukkan dengan berbagai kemajuan di berbagai bidang pembangunan.

Saat ini, sambung Menko Bidang Perekonomian itu, Indonesia sedang menghadapi persimpangan ketiga, menghadapi Pemilu 2024 yang menentukan arah kemajuan Indonesia ke depan.

"Oleh karena itu Pemilu menjadi penting. Kita berada dalam pilihan menjadi negara maju atau tetap tidak naik kelas. Berputar-putar. Menjadi negara di tengah saja," ujar Airlangga.

Dipaparkan Airlangga, dalam Pemilu 2024,stok sumber daya manusia dengan pengetahuan yang cukup tidak banyak. Katanya, dari keterbatasan itu, sebagian besar orang berpengatahuan nyatanya banyak berada di Partai Golkar.

"Sehingga penting untuk ke depan, dalam pemerintahan ke depan harus ada Golkar," tekannya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Golkar Institute Ace Hasan Syadzily, mengatakan bahwa pendidikan yang dilaksanakan selama sepekan dengan menghadirkan narasumber yang bereputasi tinggi.

Para peserta, kata Ace, terdiri dari beragam latar belakang. Tercatat 3 orang peserta merupakan Anggota DPRD.

"Dari 45 peserta, 44 orang lulus. Peserta hampir dari seluruh Indonesia," pungkasnya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

PT Lumbung Kencana Sakti Diduga Tunggangi Demo Warga Kapuk Muara

Selasa, 18 Februari 2025 | 03:39

Pengiriman 13 Tabung Raksasa dari Semarang ke Banjarnegara Bikin Heboh Pengendara

Senin, 17 Februari 2025 | 06:32

Dugaan Tunggangi Aksi Warga Kapuk Muara, Mabes Polri Diminta Periksa PT Lumbung Kencana Sakti

Selasa, 18 Februari 2025 | 17:59

UPDATE

KPK Ngeles Soal Periksa Keluarga Jokowi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:34

Indonesia Tak Boleh Terus Gelap!

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:33

Kepada Ketua DPRD, Tagana Kota Bogor Sampaikan Kebutuhan Ambulans

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:20

Kepala Daerah yang Tak Ikut Retret Perlu Dikenakan Sanksi

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:19

DPP Golkar Didesak Batalkan SK Pengangkatan Ketua DPRD Binjai

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:15

Tantangan Anak Muda Bukan Hanya Cita-cita, Tetapi Ancaman Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 21 Februari 2025 | 19:02

Bareskrim Ungkap Jaringan Judol Internasional Beromzet Ratusan Miliar

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:54

HIPMI Yakin Kaltara Bisa Maju di Bawah Kepemimpinan Zainal-Ingkong

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:49

Nusron Pecat 6 Pegawai Pertanahan Bekasi

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:44

GAK LPT Desak Presiden Terbitkan Perppu Cabut UU KPK

Jumat, 21 Februari 2025 | 18:32

Selengkapnya